Pelajar Indonesia Raih 3 Emas di The 8th International Zhautykov Olympiad (I...


izo di indonesiaproud wordpress com
Indonesia Revive! -- Dari sembilan  siswa Indonesia yang dikirim ke ajang  The 8th International Zhautykov Olympiad (IZhO) yang diselenggarakan pada 15-21 Januari di Almaty, Kazakhstan, tujuh  di antaranya berhasil meraih 3 medali emas, 3 medali perak, dan 1 medali perunggu. 

Kesembilan siswa tersebut terdiri dari 6 pria dan 3 wanita, yang dipimpin Anton Wardaja dan Zainul Abidin.

Olimpiade di bidang matematika, fisika, dan komputer tersebut diikuti 343 peserta dari 54 tim yang berasal dari 18 negara, yakni Kazakhstan, Rusia, Ukraina, Belarusia, Moldova, Azerbaijan, Armenia, Georgia, Kyrgyzstan, Tadzhikistan, Turkmenistan, Rumania, Bulgaria, Indonesia, India, Mongolia dan Afghanistan.

Ketiga medali emas tersebut dipersembahakan oleh Erwin Handoko Tanin (SMA Sutomo 1 Medan), Albert Datui (SMK Penabur Gading Serpong, Banten), dan Limiardi Eka Sancerio (SMAK Penabur Gading Sepong, Banten).

Adapun medali perak diraih Christa Lorenzia Soesanto (SMA St Laurensia, Banten), Fransisca Susan (SMAK 1 BPK Penabur Jakarta, dan Peter Tirtowijoyo Young (SMAK St Louis 1, Surabaya).

Sedangkang medali perunggu dipersembahkan Indhika Fauzhan Warsito (SMAN Unggulan MH Thamrin Jakarta).

Hasil ini menunjukkan suatu peningkatan yang pesat dibandingkan dengan hasil yang diperoleh di IZHO 2011, yang saat itu hanya meraih 1 perak dan 4 perunggu.

izo 2012 di indonesiaproud wordpress com
Pada bidang fisika total ada 10 emas, 16 perak, dan 26 perunggu yang diperebutkan oleh 109 peserta. Adapun pada bidang matematika total ada 12 emas, 28 perak, dan 37 perunggu yang diperebutkan oeh 159 peserta.

Dua orang siswa matematika Indonesia hanya terpaut 2 poin dari batas medali emas sehingga akhirnya hanya memperoleh medali perak.

Persaingan memperebutkan medali berlangsung sangat ketat. Hanya sekitar 50% dari jumlah peserta yang berhasil meraih medali.

Sumber: IndonesiaProud

Filmpelajar.com Wadah Komunitas dan Karya Film Anak Sekolah

Indonesia Revive! -- Tahun 2011, SMKN 1 Kendal berhasil meliris dua film karya siswanya yang berjudul: Tembang Pulang dan Biduk. Namun, tahukah bahwa tidak hanya SMKN 1 Kendal yang mampu membuat film? Ternyata, SMA - SMK lain dari seluruh Indonesia juga bisa.

Adalah filmpelajar.com yang menjadi wadah komunitas dan penampung karya film anak-anak sekolah se-Indonesia. Dalam website tersebut ada tujuh kanal yang bisa dilink; awal, karya film, buku, tips & tutorial, kamar diskusi, download, dan pembelajar film

Film yang diproduksi ada beberapa tipe: fiksi, dokumenter, iklan layanan masyarakat, dan video klip. Di mana karya-karya filmnya berasal dari Jawa dan Bali.


Semoga dengan adanya filmpelajar.com, anak-anak muda yang bernaung di dalamnya mendapat wadah kreasi. Sehingga ke depannya, mereka bertransformasi menjadi sutradara-sutradara Indonesia revive, tidak hanya di dalam negeri tapi juga di kancah internasional. Maka dari itu? Tunggu apa lagi, berkreasilah anak-anak muda Indonesia! [LPAP]

10 Hotel di Indonesia Raih ASEAN Green Hotel Award 2012

Indonesia Revive! -- Diakui karena menerapkan prinsip-prinsip ramah lingkungan dalam sistem pelayanan dan pengoperasiannya, 10 Hotel di Indonesia diberi penghargaan ASEAN Green Hotel Recognition Award 2012. Penghargaan tersebut berkaitan penyelenggaraan ASEAN Tourism Forum (11/1) di Grand Kawanua Convention Center, Manado, Sulawesi Utara.

ASEAN Green Hotel Award merupakan apresiasi dan pengakuan dari para pemangku kepentingan pariwisata karena menerapkan ASEAN Green Hotel Standards dalam sistem pelayanan mereka. 10 hotel yang memperoleh penghargaan tersebut adalah:

  1. Matahari Beach Resort & Spa (Bali),
  2. Discovery Kartika Plaza Hotel (Bali),
  3. Holiday Inn Resort (Batam),
  4. Angsana (Bintan),
  5. Melia Benoa (Bali),
  6. Losari Spa Retreat & Coffee Plantation (Magelang,  Jawa Tengah),
  7. St. Regis Bali Resort(Bali),
  8. Melia Bali Villa & Spa Resort,
  9. Dharmawangsa  Jakarta, dan
  10. Hotel Gran Melia Jakarta.

Penghargaan ASEAN Green Hotel Award 2012 diserahkan langsung oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Mari Elka Pangestu. Hadir pula dalam acara in semua menteri pariwisata dari 10 negara ASEAN. ASEAN Green Hotels Award diselenggarakan setiap dua tahun sekali dan kali ini Manado menjadi tuan rumah ketiga setelah Thailand pada 2008 dan Brunei Darussalam pada 2010.

71 hotel ASEAN lainnya yang juga menerima penghargaan yang sama, yaitu: Brunei Darussalam (1hotel), Kamboja (10hotel), Laos (8hotel), Malaysia (10hotel), Myanmar (10hotel), Filipina (2hotel), Singapura (10hotel), Thailand (10hotel) dan Vietnam (10hotel).

Isu lingkungan hidup adalah aspek utama untuk penilaian sebagaimana diatur dalam dokumen ASEAN Green Hotel Standard. Kriteria dan persyaratannya diantaranya adalah: kebijakan lingkungan dan setiap aktifitas pengoperasian hotel, pemanfaatan produk hijau, kerjasama dengan masyarakat lokal dan organisasi, pengembangan sumber daya manusia, pengelolaan limbah padat, efisiensi energi, efisiensi air, pengaturan kualitas air (indoor dan outdoor), kontrol terhadap polusi, pengolahan limbah air dan manajemen pembuangan bahan kimia dan beracun.

Kompetisi ketat dalam industri perhotelan dan kesadaran terhadap kondisi lingkungan seperti perubahan iklimdan isu pemanasan global menjadi faktor pendorong bagi pembentukanGreen Hotel Standards yang pertama kalinya dimulai di antara negara-negara ASEAN pada tahun 2007.

Dengan adanya ajang penghargaan ASEAN Green Hotel Award diharapkan industri perhotelan akan meningkatkan nilai kompetitif dalam jumlah pengunjung dan peningkatan kualitas layanannya. Selain itu, diharapkan semua hotel di kawasan ASEAN dapat mendukung ASEAN sebagai tujuan wisata dunia.

Reference: indonesiaberprestasi

Pompa Turbin untuk Pembangkit Listrik Buatan Indonesia

Indonesia Revive! -- Dahulu impor merajalela, kini Indonesia mampu menunjukkan kemampuannya dengan memproduksi pompa generasi terbaru berbasis teknologi tinggi untuk pembangkit listrik.

Pompa penggerak turbin produksi PT Torishima Guna Engineering tersebut mulai diluncurkan di Jakarta, Selasa (17/1/2012).

Peluncuran dilakukan oleh Direktur Jenderal Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi Kementerian Perindustrian Budi Darmadi didampingi Presiden Direktur TGE Ridwan Setiadi dan Kepala Divisi Manajemen Risiko PT PLN Amir Rosidin.

Budi mengatakan, prinsipnya, kalau PT PLN sebagai pengguna yakin menggunakan produk lokal, industri dalam negeri juga akan semangat dalam proses produksi.

Ridwan menuturkan, pompa ini generasi terbaru produksi dalam negeri. Tingkat komponen dalam negeri untuk produk TGE mencapai 70 persen.

Reference: indonesiaberprestasi

Setelah Andik Vermansyah, Kini Alfin Ismail Jadi Incaran Klub Besar

Indonesia Revive! -- Bertambah lagi pemain muda Indonesia yang diincar oleh klub Italia. Kali ini, giliran Alfin Ismail Tuasalamony, pemain sepak bola asal Maluku.

Pemain berusia 19 tahun ini sebelumnya sudah bermain di kompetisi Eropa. Dia bermain untuk CS Vise, tim divisi dua Belgia.

Melalui akun Twitter resmi Vise, Alfin dikabarkan tengah diminati oleh klub Serie-B, yakni Vicenza. Bahkan, perwakilan Vicenza juga disebutkan akan menyambangi Belgia untuk menyaksikan langsung performa Alfian dalam laga melawan Antwerp beberapa waktu mendatang.

Sementara itu, Alfin sendiri bukanlah satu-satunya pemain berkebangsaan Indonesia di Vise. Klub itu memiliki empat pemain berkebangsaan Indonesia.

Selain Alfin, tiga nama lainnya, yaitu Yericho Christiantoko, Syamsir Alam, dan Yandi Sofyan Munawar. Mereka memang menjadi bagian dari proyek tim Sosiedad Anonima Deportiva (SAD) Indonesia yang berlatih di Uruguay.

Yericho dan Syamsir terakhir kali dipanggil pulang untuk memperkuat tim nasional U-23 yang berlaga di ajang SEA Geames XXVI di Jakarta, November lalu.

Reference: indonesiaberprestasi

Sehat Sutardja, Orang Indonesia yang Jadi CEO Marvell

Indonesia Revive! -- Siapakah Sehat Sutardja? Beliau adalah salah satu pendiri Marvell Technology Group, sebuah perusahaan yang terdaftar dan go public di index bursa NASDAQ New York Stock Exchange berkode saham MRVL. Namanya pun tercantum dalam Forbes Magazine dengan kekayaan bersih US$ 1 billion dan masuk dalam kategori Exclusive Billioners Club untuk pertama kalinya di tahun 2007.

Sehat Sutardja lahir di Jakarta tahun 1961. Selain sebagai salah satu pendiri Marvell Technology Group (pendiri lainnya adalah Pantas Sutardja, sang kakak), beliau juga menjabat sebagai President, Chairman of the Board, dan Chief Executive Officer sejak berdirinya Marvell tahun 1995. Sebagai tambahan, Beliau pernah menjadi President, Chief Executive Officer dan Director of Marvell Semiconductor, Inc. sejak berdirinya Perusahaan tersebut.

Ia dilahirkan di Jakarta, Indonesia. Sehat Sutardja menamatkan pendidikan menengahnya di Kolese Kanisius. Kemudian melanjutkan pendidikan di Amerika Serikat dan meraih sarjana sains di teknik elektrik dari Universitas Negeri Iowa. Ia juga menjalani pendidikan pascasarjana Master of Science (M.Sc) dan Ph.D. dalam bidang teknik elektrik dan ilmu komputer dari Universitas California, Berkeley.

Riwayat Hidup Singkat Sehat Sutardja:
Saat kelas 6, Sehat Sutardja (M.S '83, Ph.D. '88 EECS) bilang kepada orangtuanya bahwa ia ingin berkarir dibidang elektronik. Artinya karir yang ingin dijalaninnya adalah menjadi tukang reparasi TV dan radio, maklum saja saat itu tahun 70-an. Padahal orangtuanya menginginkan dia menjadi seorang dokter. Sehat selalu memimpikan hal-hal hebat yang mungkin muncul dari elektronika. 30 tahun kemudian, ia masih saja menggemari hal-hal yang berbau elektronika.

Bersama dua alumni Berkeley lainnya, ia mewujudkan mimpi dan hasratnya dengan mewujudkan sebuah perusahaan IT yang luar biasa sukses, yaitu Marvell Group.

Marvell bermarkas di Sunnyvale, U.S. Dia hanya membutuhkan waktu 10 tahun untuk membesarkan Marvell . Bermula dari 3 orang (dengan modal keluarga), kini Marvell memiliki 1.800 pegawai dan menjelma menjadi perusahaan berharga milyaran dolar Amerika.
Sebagai mahasiswa Berkeley, Sehat dan kakaknya Pantas Sutardja (B.S '83, M.S. '85, Ph.D. '88 EECS) sangat giat belajar. Sehat bekerja kepada Paul Gray, seorang mantan profesor EECS (sekarang menjabat sebagai Executive Vice Chancellor and Provost) yang juga seorang ahli analog integrated circuit design. "Dekatnya hubungan kepada profesor-profesor ternama mendorong kami untuk bekerja lebih keras. Kami harus memberikan hasil yang lebih baik dari teman-teman yang lain," demikian katanya.

Setelah wisuda, Sehat beserta istri dan kakaknya mulai terjun di dunia nyata. Sehat berkonsentrasi dalam analog signal processing. Tujuh tahun kemudian, dia dan kakaknya berfokus dalam dunia digital, meskipun dalam perusahaan yang berbeda. Setelah beberapa tahun, mereka menyadari bahwa analog dan digital tidak dapat dipisahkan begitu saja. "Anda perlu keduanya untuk menyelesaikan masalah komunikasi di masa mendatang," demikian katanya. Keduanya memutuskan untuk mengkombinasikan analog dan digital didalam satu perusahaan.

Tahun 1995, Sehat beserta istri dankakanya mendirikan Marvell. Tahun-tahun awal dilalui dengan sangat berat. Mereka bekerja tak kenal waktu siang dan malam demi kesempurnaan produknya. Mereka bahkan tidak menggaji diri mereka sendiri dan hidup dalam kesederhanaan. Jarang sekali mereka bertemu dengan keluarga. Bahkan saat produk pertama mereka muncul dipasaran, mereka masih harus berjuang keras meyakinkan pembeli untuk membeli produk mereka tersebut.

"Saat itu kami sangat-sangat kecil, terlalu beresiko," kenang Sehat. "Saat itu sangat berat untuk kami. Kami rasa saat itu kami beruntung mendapatkan pelanggan, namun kami berhasil menciptakan produk yang tak dapat dilakukan oleh pesaing kami. Setelah tiga atau empat tahun berjalan, kami mendapatkan satu pelanggan. Tahun berikutnya kami mendapatkan pelanggan lainnya.

Akhirnya mereka berhasil. Sekitar tahun 2003, Ernst & Young menganugerahi Sehat dan istrinya sebagai Entrepreneur of the Year atas kegigihan mereka dalam inovasi, kepemimpinan teknologi dan kesuksesan bisnis.

Berdasarkan kesuksesan dan pengalamannya, Sehat memberikan nasihat kepada para mahasiswanya, "Belajarlah sebanyak mungkin, tentang software, biologi, fisika lanjutan, semua hal. Mengetahui satu jenis pengetahuan saja tidaklah cukup. Banyak orang berhenti belajar ketika mereka ingin menjadi seorang pengusaha. Itu adalah kesalahan terbesar yang ada."

Company Snapshot
Marvell Technology Group Ltd. provides various semiconductors, such as analog, mixed-signal, and digital signal processing integrated circuits. In addition, the company also designs integrated circuits that perform the critical functions in converged network systems.

Further, it also introduced integrated circuits that perform the management of power within electronic devices. The company's products include witching, transceiver, wireless, personal computer connectivity, gateways, communications controller, and storage and power management solutions that serve various applications used in business enterprise, consumer electronics, and emerging markets.

Its products enable the customers to store and move digital data by using media infrastructures or wireless. These products are also used for transmitting and recovering digitally converted analog signals to and from various types of broadband communications media.

The company primarily operates in Bermuda, Israel, China, Japan, Korea, Malaysia, the Philippines, Singapore, Taiwan, and the United States. Marvell Technology Group was founded and incorporated in 1995. The company is headquartered in Sunnyvale, California. Number of Employees: 1,917.

Sumber: Sandiaga-Uno

Promosi Kuliner, Buka Restoran Indonesia di Hongkong

Indonesia Revive! -- Menambah keragaman kuliner di Hong Kong, hadir satu lagi restoran yang menyajikan makanan khas Indonesia, “So Bali Bali”. Konsul Jenderal RI, Teguh Wardoyo mengharapkan restoran So Bali Bali dapat turut serta dalam mempromosikan kekayaan kuliner Indonesia di Hong Kong. “Diharapkan pula restoran ini turut perkenalkan Indonesia secara keseluruhan,” tambah Teguh.

Ditambahkannya, restoran yang terletak di Elgin Street 31 Soho tersebut rencananya juga akan dimanfaatkan sebagai galeri seni di mana sejumlah lukisan hasil karya pelukis-pelukis Indonesia ditampilkan dan dijual.

Kawasan Soho merupakan salah satu kawasan elit di Hong Kong yang terkenal sebagai pusat kuliner yang menyajikan beragam makanan dari berbagai negara. Kawasan ini juga menjadi salah satu daya tarik wisata Hong Kong yang banyak dikunjungi wisatawan lokal dan asing.

Pemilik restoran, Mary So, adalah kerabat dari salah satu warga Indonesia yang telah lama bermukim di Hong Kong. Kecintaannya akan Indonesia, mendorong Mary untuk mendirikan restoran tersebut.

“Restoran ini tampak unik di antara restoran-restoran lain di sekitarnya karena dihiasi berbagai ornamen khas Bali,” jelas Mary.

Tidak hanya makanan khas Bali, tambahnya, restoran So Bali Bali juga menyajikan cukup banyak pilihan makanan asal Indonesia.

Peresmian restoran tersebut disemarakkan dengan tarian khas Jawa Barat dan tari Bali yang dibawakan oleh salah penari anggota Sanggar Budaya, sebuah organisasi binaan KJRI Hong Kong yang bergerak di bidang seni budaya.

Hadir dalam acara pembukaan tersebut sejumlah anggota APPIH, perwaklilan BUMN, staf KJRI Hong Kong, serta warga Hong Kong lainnya. Acara pembukaan juga diliput oleh media berbahasa Indonesia yang ada di Hong Kong.

Dalam catatan KJRI Hong Kong, saat ini terdapat sejumlah restoran yang menyuguhkan makanan Indonesia, baik skala besar maupun skala kecil.

Reference: indonesiaberprestasi

Indonesia, Tren Wisata Turis Inggris

Indonesia Revive! -- Tujuan wisata manakah yang dicari wisatawan asal Inggris secara online selama tiga tahun terakhir ini? Jawabannya ternyata mengarah pada negara-negara yaitu: Brazil, Rusia, India, China, kolombia, Indonesia, Vietnam, Mesir, Turki, dan Afrika Selatan. Tujuan wisata negara-negara tersebut diperkirakan akan mengisi tren wisata di tahun 2012. Hasil survey menunjukan dari 20 destinasi wisata favorit masyarakat Inggris menempatkan Indonesia duduk di urutan keenam dengan persentase sebesar 33.4 persen.

Berdasarkan analisa tren di tahun 2012 menunjukan perubahan signifikan dimana negara-negara seperti Brasil, Rusia, India, Cina, kolombia, Indonesia, Vietnam, Mesir, Turki, dan Afrika Selatan merupakan negara-negara dengan perkembangan ekonomi yang cukup tajam.

Seperti ditulis Skyscanner, Indonesia mengalami kenaikan 85 persen pencarian di situs-situs lokal dan 71 persen dalam pencarian situs global. Hal ini menunjukan bagaimana website dan sosial media memainkan peranan penting dalam industri pemasaran perjalanan dalam sebuah negara. Dalam hal ini kontribusi juga dilakukan operator tur dari Eropa yang menawarkan wisata ke negara-negara tropis terutama Bali, Lombok dan pulau-pulau eksotis lainnya seperti Komodo, Maluku dan Raja Ampat.

Sementara itu, Spanyol masih menjadi destinasi pariwisata nomor satu bagi warga nggris. Estonia mengalami kenaikan sebesar 89.8 persen kemudian disusul oleh Irak, Cape Verde, Banglades, Selandia Baru, dan Indonesia. Wisatawan Inggris dan juga Eropa masih mengincar destinasi wisata pantai untuk berwisata dalam waktu panjang maupun pendek.

Skyscanner sendiri adalah situs online pencarian perjalanan yang memberikan perbandingan online untuk biaya penerbangan dari jutaan rute pada lebih dari 600 maskapai penerbangan. Selain itu juga untuk penyewaan mobil dan memesan hotel. Skyscanner dapat membantu penggunanya untuk menemukan tiket penerbangan termurah dengan menunjukkan penawaran terbaik atau memilih tawaran yang sesuai bagi calon wisatawan. Selain tarif penerbangan, ada pula tarif hotel, biaya liburan dan harga sewa mobil yang paling murah. Situs ini tersedia dalam 27 bahasa dengan 60 mata uang.

Reference: indonesiaberprestasi

Dosen Unsud Berhasil Teliti Obat Kanker dari Cabai dan Jahe Merah

Indonesia Revive! -- Kanker adalah jenis penyakit yang sangat ditakuti oleh banyak orang karena mematikan dan hingga kini masih sulit ditemukan obat untuk menyebuhkannya. Proses pengobatan yang ada masih sangat mahal, dan rasa sakit pasien yang luar biasa menyebabkan penderitaan pasien kanker terus bertambah.

Berawal dari keprihatinan terhadap kondisi tersebut, Heny Ekowati, peneliti dan dosen farmasi Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) berusaha meneliti untuk  menemukan tanaman obat untuk kanker. Akhirnya, penelitian yang dilakukan sejak 2009 tersebut mulai membuahkan hasil.

Heny menuturkan bahwa fokus penelitian yang dilakukannya meliputi dua hal, yaitu menemukan tanaman obat untuk menyembuhkan kanker dan obat untuk menekan efek samping dari pengobatan kanker yang dijalani pasien kanker.

“Kanker itu penyakit yang menimbulkan rasa sakit yang luar biasa bagi penderitanya.  Saat pasien kanker menjalani pengobatan seperti yang selama ini dilakukan, obat dan proses pengobatan itu juga menambah rasa sakit yang diderita pasien,” kata Heny.

Sejauh ini penelitian Heny yang cukup membuahkan hasil adalah jintan hitam (Nigella sativa) sebagai anti kanker. Penemuan terbarunya, yakni Campuran Ekstrak Etanol Rimpang Jahe Merah (Zingiber officinale cv Rubrum) sebagai anti kanker payudara dan Buah Cabai Jawa (Piper retrofractum) sebagai anti kanker serviks.

Keputusan Heny memilih Rimpang Jahe Merah dan Cabai Jawa sebagai objek penelitiannya adalah karena kedua tanaman tersebut asli tanaman Indonesia. “Saya ingin menemukan obat kanker dari tanaman asli Indonesia dan yang bisa di tanam dengan mudah oleh siapa saja, bahkan di halaman rumah. Lagipula, tanaman ini juga direkomendasikan oleh Badan POM karena dapat berfungsi kemopreventif dan kemoterapi,” ujarnya.

Penelitian Rimpang Jahe Merah dan Cabai Jawa tersebut telah sampai tahap uji coba terhadap binatang, yaitu tikus putih. Hasilnya, kedua tanaman ini sangat potensial sebagai tanaman obat untuk mengobati kanker maupun untuk mengurangi efek samping pengobatan kanker.

Dengan keberhasilan uji coba terhadap binatang ini maka kedua tanaman tersebut bukan lagi sekadar jamu, akan tetapi sebagai herbal terstandar. Kemudian, kedua tanaman tersebut dapat menjadi fitofarmaka (herbal telah dilakukan standarisasi terhadap bahan baku yang dipergunakan, dan memenuhi persyaratan mutu yang berlaku) jika sudah diujikan secara klinis terhadap pasien kanker.

Untuk mengembangkan terus penelitiannya dalam menemukan obat untuk kanker ini, Heny turut tergabung dalam Indonesian Society for Cancer Chemoprevention (ISCC). Heny juga membentuk Center of Excellence for Translational Research in Oncology (CENTRO)  pada Desember 2011 yang beranggotakan 31 orang, di antaranya mahasiswa S-2 dan S-1.

Reference: indonesiaproud

Ditolak Penerbit Lokal, Aya Lancaster Berkibar di Eropa

Indonesia Revive! -- Menjadi seorang penulis, baik fiksi maupun non-fiksi, jelas membutuhkan ketelatenan. Selain, dituntut memiliki imajinasi yang tinggi. Wawasan pun harus mumpuni. Namun, apakah hanya seperti itu? Tidak ternyata. Naskah jadi pun harus bisa dijual sesuai dengan selera pasar.

Jika tidak, apa yang terjadi? Berbagai penolak dari penerbit-penerbit pun bakal diterima. Bagi penulis kawakan hal tersebut biasa. Namun, bagaimana rasanya jika itu terjadi pada penulis baru? Rasanya dunia runtuh seketika. Kalau sudah begitu, lebih memilih mandek saja. Menulis enggan, mati pun tak mau.

Tapi, tekanan yang bertubi-tubi seharusnya membuat seseorang menjadi kuat. Dan... seharusnya menjadi lebih hebat. Sehingga, peluang sukses menjadi lebih besar.

Saat ini, seorang penulis bernama Aya Lancaster (@ayalancaster) yang masih duduk dibangku kuliah Institut Teknologi Harapan Bangsa telah berhasil melewati masa-masa itu. Bukunya (setelah ditolak berulang kali oleh penerbit-penerbit lokal Indonesia) Chronicles of The Fallen: Rebellion, diterbitkan oleh sebuah penerbit di luar negeri. Dan beredar di Eropa (seperti Inggris, Jerman, Prancis, Italia, Jepang), Singapura, dan Amerika Serikat.

Padahal, ide yang ditawarkan Aya berkutat di seputar cinta, persahabatan, dan pengkhianatan. Hanya saja tokohnya iblis wanita yang membuat penerbit lokal enggan menerbitkan. Mungkin mereka takut terkena SARA. Indonesia gitu loh Mungkin...


Novel yang mengisahkan tentang sisi lain malaikat dan iblis ini telah diresensi di majalah Reader Digest. Mungkin dalam waktu dekat bisa dinikmati oleh para pembaca di Indonesia. Sehingga para penggemar Aya tak perlu memesannya jauh-jauh ke negeri seberang. Semoga.

Bagaimana kehidupan Aya Lancaster setelah berhasil menerbitkan novelnya? Atau bagaimana rasanya ditolak berulang-ulang karyanya? Tim redaksi Indonesia Revive! akan mengulasnya pada interview sosok berprestasi Indonesia minggu depan. Don't misst it... [LPAP]

Sumber foto diambil dari postingan @ganiwirmandy di lockerz-nya.

Suci Andini Peringkat Pertama Dunia


Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF), pekan ini untuk kali pertama mengeluarkan daftar peringkat dunia pemain yunior. Pemain ganda putri Suci Andini menjadi satu-satunya pemain Indonesia yang menempati peringkat pertama dunia.

Selain Suci di sektor ganda putri juga tercatat nama Tiara Rosalia yang berada di posisi kedua. Suci dan Tiara merupakan pasangan yang tahun ini tampil sebagai juara Asia.

Untuk peringkat pemain yunior, di sektor ganda BWF tidak menuliskan secara pasangan, tetapi per individu. Ini berbeda dengan peringkat dunia pemain senior yang dihitung setiap pasangan. Di sektor tunggal putra, peringkat pertama ditempati juara dunia tahun 2010 asal Denmark Viktor Axelsen. Sementara tunggal putri, posisi pertama dikuasai tiga kali juara dunia asal Thailand, Ratchanok Inthanon.

Daftar peringkat pemain:
Tunggal putra: 1 Viktor Axelsen (Denmark) 2 Zulfadli ZULKIFFLI (Malaysia) 3 Sameer VERMA (India) 4 Kento MOMOTA (Jepang) 5 Emre LALE (Turki).

Tunggal Putri: 1 Inthanon RATCHANOK (Thailand) 2 P. V. Sindhu (India) 3 Carolina MARIN (Spanyol) 4 Sonia Su Ya CHEAH (Malaysia) 5 Nozomi OKUHARA (Jepang).

Ganda Putra: 1 Nelson Wei Keat HEG (Malaysia) 1 Ee Yi TEO (Malaysia) 3 LIN Chia Yu (Taiwan) 4 HUANG Po Jui (Taiwan) 5 Joris GROSJEAN (Perancis).

Ganda Putri: 1 ANDINI Suci Rizky (Indonesia) 2 Tiara Rosalia (Indonesia) 3 Mei Kuan CHOW (Malaysia) 3 LEE Meng Yean (Malaysia) 5 LEE So Hee (Korea).

Ganda Campuran: 1 Soraya DE VISCH (Belanda) 1 MIDDELBURG Jim (Belanda) 3 Line KJAERSFELDT (Denmark) 4 Russell MUNS (Belanda) 4 HALKEMA Myke (Belanda)

Sumber: Indonesiaberprestasi.web.id

Gelar Primera Princesa (Putri Kopi) Jatuh ke Tangan Indonesia

Indonesia Revive! -- Putri Kopi Indonesia 2011, Laskary Andaly Metal Bitticaca (25), , berhasil meraih gelar Rambut Terindah dan Primera Princesa di final Reinado Internacional del Café 2012 atau Ratu Kopi Internasional 2012 yang diselenggarakan di Centro Cultural y de Convenciones Teatro Los Fundadores, Manizales, Kolombia pada 8 Januari 2012.

Ajang Reinado Internacional del Café tersebut merupakan kontes tahunan yang menjadi bagian dari Feria Manizales dan bertujuan merayakan ekspor-impor kopi yang menjadi simbol dari Kota Manizales.

laskary a di indonesiaproud wordpress comMela, begitu gadis Lulusan Jurusan Mikrobiologi ITB ini disapa, merupakan satu-satunya kontestan asal dari negara penghasil kopi di Asia. Kecantikan dan keanggunan Asia yang ditampilkannya mampu bersaing dengan kontestan lainnya yang sebagian besar memiliki kecantikan Eropa dan Latin.

Meskipun mengalami sedikit kendala bahasa, namun hal tersebut tidak menyurutkan langkah gadis ayu asal Toraja, Sulawesi Selatan ini bersaing di ajang kompetisi berbahasa Spanyol tersebut. Dibantu dengan fasilitas penterjemah dari KBRI Bogota, partisipasi Mela mampu memperlihatkan kecantikan, kecakapan, dan keramahan bangsa Indonesia di dunia internasional.

Keikutsertaan Indonesia ke ajang Reinado Internacional del Café 2012 ini didukung oleh Yayasan Indonesia Kebanggaanku, sebagai organisator ajang Putri Kopi Indonesia, KBRI Bogota D.C, Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia.

Dalam malam puncak pemilihan Putri Kopi Internasional tersebut, Senorita Bolivia, Ximena Vargas terpilih sebagai Reina Internacional del Café 2012 dengan runner up Pertama adalah Senorita Kolombia, Yoselin Rincon. Laskary mendapatkan gelar Primera Princesa. Sedangkan Segunda dan Tercera Princesa dimenangkan oleh Senorita Venezuela dan Senorita Brasil.

Sejak awal rangkaian ajang Reinado Internacional del Café yang dimulai pada 2 Januari 2012, persaingan tampak begitu ketat antar 24 kandidat tersebut. Masing-masing peserta mempertunjukkan kecantikan, kelebihan, dan bakatnya dalam berbagai kegiatan.

Kegiatan yang diikuti para kontestan pun beragam dan tidak hanya kegiatan biasa seputar kecantikan, namun juga kegiatan pengetahuan dan sosial seperti workshop mengenai pembuatan kopi, kunjungan ke berbagai sentra industri kopi, kunjungan ke rumah sakit balita dan kunjungan ke wilayah pertanian seputar daerah Sierra Nevada yang bersalju.

Sejak masa kompetisi, kandidat Indonesia merupakan 1 dari 5 kandidat terfavorit ajang Ratu Kopi Internasional tersebut dengan keanggunan, kepedulian, dan keramahannya.

Namun demikian, seperti kontes kecantikan lainnya, Mela juga harus berlenggak lenggok dengan berbagai gaun yang dipersyaratkan kontes tersebut. Pada malam puncak pemilihan Putri Kopi Internasional tersebut, dengan mengenakan gaun khas daerahnya, Toraja dihiasi oleh mahkota Padang, Mela berhasil menarik perhatian juri dan meraih tepuk tangan meriah dari khalayak Manizales.

Gelar Primera Pincesa atau Putri Kopi diraih Laskary setelah pertanyaan-pertanyaan yang diajukan pun mampu dijawab dengan padat dan jelas. Menjawab pertanyaan juri bagaiamana cara meningkatkan konsumsi kopi di dunia, Mela dengan tangkas menjawab melalui pribahasa, “Bila ada masalah yang belum dapat diselesaikan, mulailah dengan minum secangkir kopi.” Jawaban tangkas Mela tersebut mendapat tepukan meriah penonton.

Reference: indonesiaproud

STMIK AMIKOM Hendak Tembus Perfilman Hollywood

Sekolah Tinggi Manajemen Ilmu Komputer (STMIK) Amikom Yogyakarta mempersiapkan film animasi yang bercita rasa Hollywood dan siap memasuki pasar internasional.



Ketua Sekolah Tinggi Manajemen Ilmu Komputer (STMIK) Amikom Yogyakarta Prof Dr Suyanto MM, mengatakan itu, Senin (16/1).

Film berjudul The Chronicle of Java yang bertutur kepahlawanan Aji Saka itu kini pada tahapan praproduksi.

Upaya untuk menembus Hollywood itu menunjukkan titik terang. Saat ini sudah ada penanganan yang lebih maju sehingga diharapkan Maret mendatang sudah memasuki masa produksi.

Untuk pembuatan film tersebut melibatkan pula editor, pengisi suara, dan lainnya dari luar negeri.

Hal itu dimaksudkan agar film tersebut benar-benar memiliki cita rasa Hollywood yang sesuai dengan selera masyarakat luas, sehingga akan laku di pasaran.

Namun, Suyanto enggan menyebutkan biaya produksi yang akan dikeluarkan untuk pembuatan film tersebut. (AU/OL-5)

Reference: indonesiaberprestasi

100 Molekul dari Kurkumin Kunyit Ditemukan UGM

Indonesia Revive! -- Tanaman kunyit banyak terdapat di Indonesia dan telah digunakan oleh masyarakat secara tradisional, baik sebagai makanan maupun obat.

Berdasarkan penelitian ilmiah,  kunyit yang diketahui mengandung kurkumin telah terbukti mempunyai khasiat antiinflamasi, antioksidan, antimikroba, antikanker, dan antitumor.

Di Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, kurkumin telah dikembangkan menjadi molekul baru yang mempunyai efek analgetika-anti inflamasi yang lebih paten dan dapat dimanfaatkan untuk terapi kanker.




“Ada seratus molekul baru yang kita temukan dan delapan di antaranya sudah kita patenkan,” kata Prof. Dr. Supardjan, M.S., Apt., peneliti kurkumin dari Fakultas Farmasi UGM, yang ditemui di sela-sela seminar Kunyit (curcuma longa), Tinjauan Filosofis dan Ilmiah,  (17/1).

Pria kelahiran Yogyakarta, 65 tahun lalu ini mengatakan bahwa, dari hasil penelitiannya, kunyit yang mengandung senyawa kurkuminoid yang berwarna kuning ternyata mengandung molekul kurkumin, demetoksin kurkumin, dan bisdemetoksin kurkumin.

Untuk turunannya, kurkumin bahkan telah diteliti lebih lanjut. “Turunan yang merah lebih ke antiinflamasi, sedangkan yang berwarna kuning lebih senang melindungi hati (hepatoprotektor),” ujarnya.

Ia mengatakan, kurkumin juga baik bagi penderita diabetes untuk mencegah tidak terjadi pembekuan atau penggumpalan darah. Bahkan, khasiat kurkumin telah dibuktikan sendiri oleh Supardjan. “Saya sudah 18 tahun menderita diabetes. Minum 1-2 gelas sehari,” terangnya.

Meski kurkumin baru dikembangkan sebatas obat herbal dan belum dijadikan obat kimia karena membutuhkan uji klinis dengan waktu lebih lama dan biaya besar, menurut Supardjan, penelitian ilmiah obat-obatan dari tanaman asli Indonesia perlu dikembangkan lebih jauh lagi. “Apalagi untuk jamu, bukan hanya kunyit yang perlu diekplorasi,” imbuhnya.

Peneliti farmakologi Fakultas Kedokteran UGM Nyoman Kertia mengatakan, ekstrak rimpang kunyit juga efektif sebagai antiradang pada penderita penyakit sendi (osteoartritis). “Ekstrak rimpang kunyit memiliki kemampuan dalam menurunkan kadar malondialdehida (MDA) cairan sinovia sendi lutut,” kata Kertia.

Reference: indonesiaproud

Indonesia Raih 2 Emas di World Physics Olympiad (WoPhO)


WOPHO di indonesiaproud wordpress comDua putra terbaik Indonesia, yakni Christian George Emor dan Evan Laksono, berhasil meraih emas dalam ajang olimpiade fisika tingkat dunia pertama atau 1st World Physics Olympiad (WoPhO), yang diselanggarakan di Lombok, Mataram, Nusa Tenggara Barat, pada 28 Desember 2011 – 3 Januari 2012 lalu.
Christian George Emor adalah alumni SMA St Nikolaus, Lokon. Manado, Sulawesi Utara, sedangkan Evan Laksono dari SMA Kristen IPEKA, Tomang, Jakarta.
WoPhO 2011 yang mengusung semangat Beat the champion  ini diikuti 142 peserta dari  Turki, China, Kazakstan, Slovakia, Estonia, Hong Kong, Singapura, Hungaria, Rusia, Bulgaria, Belarusia, Jerman, Brasil, Polandia, dan Indonesia.
Bersama Evan dan Christian, 8 peserta dari negara lain juga berhasil meraih emas, yaitu Atila Zsabo (Hongaria), Eugene Hruska (Jerman), Danila Parinov (Rusia), Lin Sen (Singapura), Ants Remm (Estonia), Jan Pulmann (Slovakia), Lev Arsamavksy (Rusia), dan Kexin Yi (China).
Christian yang saat ini menjadi mahasiswa di National University of Singapore adalah juga pemenang medali emas di ajang olimpiade fisika internasional atau International Physics Olympiad (IPhO) ke-41 di Kroasia pada 2010 lalu. Christian juga menyabet predikat The Best of The Best Eksperimental dan  The Best Host participant untuk WoPhO 2011.
Sama halnya Evan, juga pernah meraih emas di ajang olimpiade fisika tingkat Asia atau Asian Physics Olympiad (APhO) ke-12 di Tel Aviv, Israel pada Mei 2011 lalu.
wopho 2011 di indonesiaproud wordpress comSelain Christian dan Evan, 2 pelajar Indonesia lain berhasil meraih medali perak, yaitu Samuel Wiradjaya dan Limiardi Eka Sancerio. Dua-duanya dari SMA Kristen Penabur Bumi Serpong Damai, Tangerang.
Sedangkan 6 pelajar Indonesia lain berhasil meraih perunggu. Mereka adalah Michael Himawan (SMA Kristen BPK Penabur I, Jakarta), Aryani Paramitha (SMAK BPK Penabur 3, BSD – Tangerang), Indika Fauzhan Warsito (SMA Negeri Unggulan MH. Thamrin, Jakarta), Radhian Farel Armansyah (SMA Negeri Unggulan MH Thamrin, Jakarta), Albert Datui (SMAK BPK Penabur, BSD-Tangerang), dan Radytia Weda Bemantara.
President WoPho, Harry Kwee mengatakan bahwa peserta WoPhO yang datang dari 15 negara kali ini adalah para peraih medali emas dan perak Asian Physics Olympiad, Para peraih emas dan perak International Physics Olympiad.
Mahasiswa tingkat pertama dari universitas terkenal di dunia seperti Harvard, MIT, pemenang selection round WOPhO, peserta tamu yang merupakan wakil negara, dan peserta tamu tuan rumah dari Indonesia.
"Jadi ini memang kita ingin mencari siapa pemenang sesungguhnya. Maka pemenang-pemenang sebelumnya, di ajang APhO dan IPhO kita undang untuk bertarung dengan anak-anak yang lain. Tingkat kesulitan soal pun sangat tinggi karena soal yang dikerjakan adalah soal-soal hasil seleksi dari ahli-ahli fisika di dunia. Tidak seperti ajang IpHo dan APhO di mana soal dibuat oleh negara tuan rumah," ungkap Harry saat di malam pengumuman pemenang WoPhO, di Lombok, Mataram, Nusa Tenggara Barat (2/1).
WoPhO merupakan ajang lomba fisika tingkat dunia yang dipelopori para ilmuwan Indonesia yang tergabung dalam Surya Institute, sebuah lembaga yang didirikan oleh master Fisika dunia, Prof Yohanes Surya.

Prof Yohanes Surya, iniasiator WoPhO, mengatakan, Yi Kexin meraih dua predikat terbaik pada WoPhO 2011 karena mendapatkan nilai tertinggi dari 125 peserta yang berasal dari 15 negara.
Ia menyebutkan, tim juri sebanyak 19 orang yang diantaranya  Prof Mate Vigh dari Hungaria, Dr Viktor Ivanov dari Bulgaria, Prof Ruo Peng Wang dari Cina, Dr Oki Gunawan dari Indonesia dan Erwin Handoko Tanin dari Indonesia.
"Dari pembahasan para juri, juga diputuskan sebanyak 11 siswa meraih medali emas termasuk Ye Kexin, 12 siswa meraih medali perak dan 11 siswa meraih medali perunggu," ujarnya.
Kesebelas emas itu terbagi kepada Cina, Estonia, Jerman, Hungaria dan Slovakia yang masing-masing mendapatkan satu emas, sedangkan Rusia,  Indonesia dan Singapura meraih dua emas.
Sumber: mediaindonesia.com, laatahzan.tv

Di Puncak Kilimanjaro, Berdiri Pelajar SMA 68

Indonesia Revive! -- Menggapai puncak tertinggi di Benua Afrika, Kilimanjaro (5.985 mdpl), adalah impian semua pendaki di belahan dunia manapun. Oleh sebab itu, tidaklahlah heran bila tiap tahun Kilimanjaro dikunjungi belasan ribu para pendaki dari manca negara termasuk Indonesia.

Dua pelajar dari klub pecinta alam SMA 68 Jakarta (ELPALA), Ganther Rizki Ariotejo (kelas 3) dan Kevin Adam Hermandi (kelas 2) patut berbesar hati. Mereka berdua sukses membuat rekor sebagai tim pelajar Indonesia yang menaklukkan Kilimanjaro, Minggu tanggal 13 November 2011. Tapi mereka bukan yang pertama, tahun 1993 (sekitar 19 tahun lalu), Sabhawana, pelajar asal SMA Negeri 3 Jakarta juga berhasil berdiri di puncak Kilimanjaro.

Menurut manajer pendakian Ekspedisi Rakyat Merdeka, Dar Edi Yoga, Kevin dan Ganther sempat terkena penyakit gunung, tapi semangat keduanya masih menyala. Sakit fisik tidak menjadi halangan buat mereka meraih Puncak Kilimanjaro, yang lebih dikenal dengan nama Uhuru Peak. Mungkin saja mereka terinspirasi dari Sabar Gorky, pendaki kaki satu yang menjadi anggota tim pendaki.

Kevin (16), pendaki termuda, harus mengalami muntah-muntah dan kepala pusing ketika melakukan pendakian dari Mandara Hut (2.743 mdpl) menuju ke Horombo Hut (3.720 mdpl). Sementara kakak kelasnya, Ganther mengalami hal yang sama ketika berada di Kibo Hut (4.700 mdpl).

Cuaca yang berubah-ubah dan sangat ekstrem, sempat mencapai minus 15 derajat Celsius, membuat rencana pendakian yang semula akan dilakukan Sabtu malam (12/11) diubah menjadi Minggu pagi (13/11) dan tiba di Puncak Uhuru (5.985 mdpl) dalam kondisi suhu minus 3 derajat Celsius.

Para pendaki tidak dapat berlama-lama di Uhuru Peak (5.985 mdpl) karena usai menyanyikan lagu Indonesia Raya, tiba-tiba mereka diserang badai salju sehingga memaksa mereka turun kembali ke Gilman's Point (5.681 mdpl) selanjutnya ke Kibo Hut (4.700 mdpl) dan bermalam kembali di Horombo Hut (3.799 mdpl) Senin malam (14/11).

Saat ini tim pendaki Ekspedisi Rakyat Merdeka tengah melakukan perjalanan turun menuju Mandara Hut (2.743 mdpl) setelah itu menuju ke Marangu Gate (1.828 mdpl) dan diharapkan sore ini, waktu Tanzania, tiba di Mosi (790 mdpl) untuk bermalam di Springland Hotel dan bergabung dengan tim pendukung dari Rakyat Merdeka Online yang terdiri dari manajer pendakian Dar Edi Yoga dan editor senior Hendry Ginting.

Sumber: Rakyat Merdeka Online

Indonesia Rebut Tiga Emas di Kompetisi Fisika Internasional

Indonesia Revive! -- Indonesia merebut tiga emas di cabang Fisika, tiga perak di cabang matematika, dan satu emas dari cabang matematika dalam International Zhautikov Competition Kazakhtan yang digelar antara 15 dan 21 Januari.

Menurut Yohanes Surya, dalam pesan pendek yang diterima mediaindonesia.com, prestasi itu adalah peningkatan dari raihan tahun lalu di salah satu kompetisi fisika dan matematika paling bergengsi di dunia itu. Tahun kemarin Indonesia cuma kebagian satu perak dan empat perunggu. (ICH)

Sumber: IndonesiaBerprestasi.web.id

Desalinator iMuT: Konverter Air Laut Jadi Air Bersih Karya Geng Motor NTT


desalinator imut di indonesiaproud wordpress com

Dilatarbelakangi keadaan alam yang sulit air bersih saat kemarau dan motivasi memberikan pendidikan kepada masyarakat untuk menggunakan potensi alam mendorong komunitas geng motor di Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk membuat teknologi tepat guna yang mengonversi air laut menjadi garam dan air bersih yang aman untuk diminum, yaitu Desalinator iMuT (Aliansi Masyarakat Peduli Ternak).

"Kami ingin mengedukasi masyarakat untuk gunakan teknologi tepat guna. Dengan memanfaatkan potensi yang ada," ujar Noldy Perly Franklin, di sela-sela Pameran Mandiri Young Technopreneur Award 2011 di Jakarta, Jumat, 20 Januari 2012.

Kebetulan, di daerahnya Noldy, salah satu wilayah di NTT, 80 persen wilayahnya laut dan saat musim kemarau yang panjangnya 8 sampai 9 bulan, susah untuk mendapatkan air bersih.
Teknologi yang diadaptasi ini terdiri dari dua komponen. Pertama, kotak panggung dengan panjang kaki 1 meter, yang dibuat dari plastik hitam. Kedua, atap piramida bambu dan plastik transparan yang menutup kotak kamar yang setiap sudut bertemu dengan selang yang nantinya akan mengaliri air.

Secara desain, alat ini berbentuk rumah panggung yang beratap piramida dengan empat lubang di empat sudut. Ukuran alat ini tinggi 1,25 meter, sedangkan lebar atap 60 cm. Antara atap dengan kotak, terdapat penghubung spon untuk memvakumkan udara dari luar sehingga memaksimalkan penguapan. Secara teknis, teknologi tepat guna ini menjalankan penguapan yang dipicu oleh sinar matahari.

Noldy menjelaskan, kotak yang mempunyai kapasitas 72 liter, cukup diisi air laut 36 sampai 40 liter untuk memaksimalkan penguapan. "Kuncinya sinar matahari, agar menghasilkan suhu kamar kotak maksimal," ujarnya.

Saat uap masuk, tambahnya, akan memunculkan titik air yang kemudian mengalir ke titik sudut, "Air yang keluar dari uap ini jadi air tawar, kualitasnya bisa aman diminum," katanya.
Dari hasil uji coba, per 3 jam dapat menghasilkan 12,5 liter.  Suhu luar mencapai 30 sampai 40 derajat sedangkan suhu kamar kotak lebih dari 100 derajat. Air dalam kotak kemudian dapat menjadi garam dalam 2 sampai 3 hari.  "Tapi bisa dalam satu hari bisa jadi garam," sambung anggota tim lain, Noverius H. Nggilli.

Ke depan, pihaknya akan mengembangkan dengan menambah elemen pengantar kalor, agar penguapan lebih cepat. "Untuk atap akan kita buat dari alumunium, yang paling aman," tambahnya. Pihaknya juga sedang menyiapkan teknologi untuk air bersih saat musim hujan.
Menurutnya cara ini lebih aman daripada menebang pohon bakau untuk membuka lahan tambak garam. "Ini kan tidak perlu tebang, juga ramah," kata Noverius. Ini juga menjadi solusi untuk petani garam yang di NTT cenderung terisolir.

Air tawar hasil penguapan juga diklaim aman untuk mandi, tidak lengket. Sayangnya air bersih belum diuji secara kimia meski aman diminum.  "Belum sampai ke Dinas Kesehatan. Paling diuji secara kimia untuk tahu mineral apa saja yang berkurang, secara kualitas, BPOM sudah uji," ujar Noldy.

Komunitas geng motornya ternyata sebelumnya juga membuat biogas dari bahan kotoran
ternak. "Prinsip kami, membagi ilmu sebelum ajal," tutupnya.

Sumber: indonesiaproud

Paedocypris Progenetica: Terkecil Asal Sumatera

Indonesia Revive! -- Indonesia adalah surga keanekaragaman hayati. Negara kepulauan ini menyimpan berbagai fauna unik yang berharga bagi dunia penelitian. Salah satunya adalah ikan rawa bernama Paedocypris progenetica.

Hingga awal tahun 2012, ikan yang biasa hidup di rawa di sekitar lahan gambut Sumatera ini tercatat sebagai binatang bertulang punggung paling ekstrem yang pernah ditemukan. Saat dewasa, ikan ini berukuran hanya 7,9-10,3 milimeter.

Penemuan Paedocypris progenetica dilaporkan pada 2005 oleh ahli ikan berkebangsaan Swiss, Maurice Kottelat, dan Tan Heok Hui yang sama-sama bekerja untuk Raffles Museum of Biodiversity Research, Singapura.



Paedocypris progenetica di indonesiaproud wordpress comBersama rekan-rekan dari Indonesia dan Max Planck Institute, Jerman, mereka kemudian menganalisis kerangka dan struktur kompleks sirip belakang binatang ini. Sebelum ikan ini ditemukan, rekor vertebrata terkecil dipegang oleh Indo Pacific goby, yang berukuran 8 milimeter.

Dilihat sepintas lalu, ikan ini tampak seperti larva yang berenang di air. Ukuran yang amat pipih membuat tengkorak binatang ini berkurang banyak. Akibatnya, otak ikan tak terlindung oleh tulang.

Hidup di rawa gambut membuat binatang ini harus bertahan di lingkungan dengan tingkat keasaman yang tinggi. Air hitam di sekitar lahan gambut umumnya memiliki pH sebesar 3 atau 100 kali lebih asam dibanding air hujan. “Ini ikan paling aneh yang pernah saya ketahui sepanjang karier,” kata ahli zoologi dari Natural History Museum, Ralf Britz.

Kini ikan kecil ini harus menyerahkan gelar vertebrata terkecil kepada Paedophryne amauensis dari Papua Nugini. Kottelat, sang penemu ikan, tak langsung setuju dengan pengambilalihan gelar ini.

Menurut dia, sulit membandingkan ukuran ikan dengan katak. Pada ikan, panjang tubuh dihitung dari puncak hidung hingga ujung ekor. Sedangkan pada katak, pengukuran panjang dilakukan dari ujung hidung hingga lubang pembuangan. “Tak terlalu penting mengetahui yang terkecil di antara keduanya. Di masa depan mungkin saja ditemukan yang lebih kecil,” kata Kottelat melalui Telegraph pekan lalu.

Menurut dia, yang terpenting saat ini adalah mengenai keberlangsungan spesies unik di habitat asli mereka. Ikan terkecil dari Indonesia, misalnya, kini harus terdesak akibat rusaknya rawa gambut gara-gara pembakaran hutan dan penebangan liar yang terus terjadi.

Reference: indonesiaproud

Sebelum Merdeka Pun, Indonesia Sudah Bisa Produksi Pesawat

Indonesia Revive! -- Indonesia sejak 1940-an Indonesia telah mampu memproduksi pesawat secara mandiri. Baik komponen maupun desain dibuat di dalam negeri.
Dudi Sudibyo, pengamat penerbangan menyontohkan dibuatnya Pesawat RI-X pada 1948. Pesawat tersebut dibuat dengan mesin yang sudah bermotor 350 CC mesin Harley. Sebelumnya 1946 ada pesawat layang yang bernama Zogling, desain diambil dari Jerman, namun dirakit di Indonesia.

“Kemudian ada M-219 yang 100% buatan Indonesia. Pesawat seperti ini yang harus diperbanyak karena mampu terbang ke daerah terpencil. Semoga ke depannya kita bisa memproduksi sendiri hingga ke komponennya,” tutupnya. (OL-11)

Reference: indonesiaberprestasi

Interview With Medina Warda Aulia

Indonesia Revive! -- Indonesia kini memiliki pecatur-pecatur ulung yang kemampuan bisa diasah. Karena selain memiliki talenta, mereka juga memiliki usia yang masih belia. Salah satu pecatur muda berbakat yang dimiliki Indonesia adalah Medina Warda Aulia. Kita tahu bahwa Medina adalah juara di Singapore International Chess Championship 2011. Nah, ada empat pertanyaan yang diajukan oleh redaksi Indonesia Revive!

1. Prestasi catur apalagi yang telah anda raih selain Singapore International Chess Championship 2011?
Banyak. Selain Singapore International Chess Championship 2011, beberapa gelar yang bisa aku sabet adalah gelar juara dunia antarpelajar 2008, juara nasional KU-10 2007, dan merebut medali emas di APPSO ASEAN 2007.

2. Inspirasi anda bermain catur?
Boneka barbie. Waktu kecil itu adalah permainan favoritku. Karena bagi aku, barbie sama kayak catur, yang bisa disusun menyerupai raja dan ratu di sebuah kerajaan.

3. Berapa jam sehari anda berlatih?
1 jam per hari.

4. Apakah menjadi atlet catur sulit?
Sulit.

Mantan Tukang Cuci, Raih Sukses di Las Vegas

Hujan emas di negeri orang, tak seenak hujan batu di negeri sendiri. Itulah yang dirasakan Rudi Suparto, pria kelahiran Surabaya, Jawa Timur, yang punya usaha dan tinggal di Las Vegas, Amerika Serikat. Rudi adalah pemilik Wok Express, restoran cepat saji, yang terletak di jalan utama kawasan kasino, Las Vegas.

Gemerlapnya Las Vegas ternyata tak menyurutkan kerinduan Rudi untuk kembali ke Indonesia. “Ternyata lebih enak hidup di sana,” katanya, belum lama ini.

Bagi Rudi hidup di AS bukan hal mudah. Saat menginjak di negara itu pada 2005, mantan sales manajer ini tak bisa berbahasa Inggris. Akibatnya ia hanya bekerja sebagai tukang cuci piring. “Sedih sekali,” katanya.

Namun, kondisi seperti itu tak membuat Rudi sedih. Hal itu justru dijadikan pelajaran. Hasilnya ia tahu cara memasak dan seluk beluk restoran.

Ibarat kacang tak lupa kulitnya, selama di AS Rudi membantu sesama imigran. Semua karyawannya orang Indonesia, hanya kokinya warga Cina. Rudi berencana menghabiskan masa tuanya di Indonesia. Karena itu dia selalu berbahasa Indonesia dengan anak-anaknya, supaya bahasa ibunya tetap terjaga. (IAN)

Reference: Indonesia Berprestasi

Interview With Daniel Rudi Haryanto

Indonesia Revive! -- Daniel Rudi Haryanto merupakan salah satu sutradara berbakat Indonesia. Lewat filmnya berjudul Prison and Paradise, ia berhasil mendapatkan penghargaan Director Guild of Japanese Award. Prestasi yang sangat menggembirakan bagi negara kita, Indonesia. Ia pernah masuk dalam industri perfilman indonesia, bersama tokoh-tokoh film ternama Indonesia, seperti Garin Nugroho dan Riri Riza. Sekitar tahun 2010, ia menuntaskan film dokumenter yang sudah dirisetnya selama tujuh tahun. Hasilnya? Sambutan luar biasa di berbagai festival film ternama dunia.

Dalam kesempatan kali ini, redaksi Indonesia Revive! berhasil mewawancarai mas Daniel Rudi Haryanto yang baik via Facebook terkait filmnya dan pandangannya tentang Indonesia. Berikut hasil wawancara tersebut:


1. Mengapa memilih judul Prison and Paradise? Apa filosofi di baliknya?
Judul Prison and Paradise saya pilih karena latar belakang peristiwa Bom Bali 1 yang terjadi di Pulau Bali, pada 12 Oktober 2002. Dari hasil riset saya menemukan fakta yang terjadi pada korban, keluarga korban, pelaku dan keluarga pelaku. Paradigma Surga dan Penjara itu menjadi sumir, bergantung pada perspektif masing-masing subyek. Bagi Korban, para pelaku bertujuan mencari Surga, tetapi bagi keluarga korban, para pelaku pantas mendapat ganjaran hukuman setimpal, Sementara itu bagi para pelaku, penjara adalah tiket mereka ke Surga.

2. Mengapa memilih tema film ini?

Tema film adalah dampak serangan bom bunuh diri terhadap para pelaku, keluarga pelaku dan keluarga korbannya. Saya mengambil tema ini karena temuan di dalam riset, bahwa para pelaku melakukan serangan bom bunuh diri karena pembelaan mereka terhadap umat Islam, tetapi korbannya adalah dari kalangan umat Islam juga. Ini menjadi persoalan bagi lingkungan kita hari ini, bahwa ideologi dan penerapan ideologi selalu berbenturan dengan realitas korban yang seringkali menjadi subyek yang harusnya dibela.


3. Apa yang anda harapkan dari film ini?
Saya membuat film ini bertujuan untuk membuka diskursus, yaitu pembahasan-pembahasan yang lebih maju lagi, bahwasanya terorisme tidak sekedar kasus penerapan kekerasan dalam lingkungan sosial, akan tetapi menjadi pekerjaan rumah, sebab pasca serangan bom bunuh diri, banyak pekerjaan rumah yang ditanggung oleh lingkungan sosial, negara, pemerintah setiap pihak termasuk para ulama dan umat secara keseluruhan, tidak hanya pada satu organisasi agama terntentu, akan tetapi setiap institusi agama. Hari ini kita dihadapkan pada perspektif sempit tentang terorisme tetapi seringkali tidak mampu keluar dari ruang sempit perspektif itu untuk melongok realitas yang terjadi pada keluarga, anak-anak dan lingkungan sosial keluarga korban dan keluarga para pelaku, Dengan adanya pembahasan-pembahasan tersebut akan didapatkan gagasan-gagasan untuk terlibat untuk mencari solusi.

4. Film apa lainnya yang sedang anda buat?
Saya sedang mempersiapkan film bersama Indonesia Corruption Watch (ICW)

5. Bisa cerita profil mas Daniel sedikit saja?

Profil saya? Saya lahir 17 April 1978, besar di lingkungan keluarga plural. Saya anak nomer 4 dari 5 bersaudara. Kakak-kakak saya sebagian adalah aktifis pergerakan Islam (Pelajar Islam Indonesia dan Gerakan Pemuda Islam Indonesia). Sementara anggota keluarga saya yang lain adalah pemeluk agama Kristen.

Saya tumbuh dalam ruang-ruang diskusi dan pertemuan berbagai aliran pemikiran. Dari Marxis hingga kajian-kajian Islam. Dari sinilah saya tumbuh, Sewaktu SMA saya ditangkap aparat Orde Baru dan dikeluarkan dari Sekolah Menengah Seni Rupa Yogyakarta karena mengkritisi kebijakan pendidikan pemerintah Soeharto yang saat itu menteri P dan K adalah Wardiman Djojonegoro.

Karena sempat di blacklist, Saya melanjutkan ke SMA biasa (Persamaan) dan lulus. Lalu melanjutkan kuliah di IKJ (Institut Kesenian Jakarta fakultas Film dan Televisi,) saya mengambil jurusan Dokumenter.

Sambil kuliah saya mendirikan kelompok studi film CINEMA SOCIETY, Lembaga kajian sinema Indonesia. Menerbitkan majalah Sinema Society dan menyelenggarakan workshop film secara independen (1999-2005).

Lulus dari FFTV IKJ tahun 2005 dan kemudian bekerja di ranah produksi film sebagai sutradara Behind The Scene film-film Indonesia bersama Riri Riza, Garin Nugroho, Teddy Soeriyaadmaja, Rako Prijanto, Affandi Abdulrahman, Djenar Mahesa Ayu, Nia Dinata dan sineas Indonesia lainnya.

Setelah 5 tahun di dunia "Industri Film" saya memutuskan untuk menyelesaikan film saya yang telah saya riset selama 7 tahun berjudul PRISON AND PARADISE, Film ini disambut di berbagai festival internasional di Dubai, India, Korea Selatan, Roma, Canada dan Jepang. Di Yamagata International Documentary Film Festival 2011 saya mendapat anugerah Director Guild of Japan Award.

6. Boleh tanya pendapat anda: menurut anda, bagaimana kondisi Indonesia saat ini?
Pendapat saya tentang kondisi Indonesia saat ini? Saya mendapat kesempatan melakukan perjalanan ke berbagai festival film internasional.

Dari ranah hijrah itulah saya melongok Indonesia. Memang memprihatinkan, Indonesia hanya dikenal sebagai Negara teroris, korupsi dan Tenaga Kerja Murah.

Ketika kembali ke Indonesia saya berada dalam realitas Indonesia itu, Ini semakin membuat saya prihatin namun sekaligus mencambuk diri saya untuk terus berkarya lebih baik lagi, sebab saya sadar tidak mungkin berharap pada situasi negeri ini, saya berharap pada diri sendiri, Lebih keras lagi berpikir dan giat kerja dengan mempersiapkan karya-karya baru.

Menjadi bagian dari pergaulan internasional dan membawa nama baik Indonesia. Tentu ini kerja berat, tetapi bukan berarti tidak bisa. Dengan prestasi di Jepang dan berbagai festival film itu, saya merasa sebagai langkah awal dan Saya yakin bisa melanjutkannya.

7. Apakah indonesia bisa menjadi negara maju? Jelaskan.

Indonesia memiliki kesempatan besar menjadi negara maju. Tahun 1975 kita sama dengan Korea Selatan, Pasca perang dunia ke dua kita sejajar dengan negara-negara bekas jajahan dan negara-negara yang kalah perang.

Indonesia tidak hanya memiliki kekayaan alam namun juga sumber daya manusia. Ini mesti dikelola secara baik. Untuk mengelolanya butuh pemimpin yang cerdas, progresive dan bijak. Namun lebih penting lagi adalah kesadaran manusia Indonesia, Terutama kesadaran kolektif yang berangkat dari diri sendiri untuk memacu kemauan maju dan kerja keras, seperti Manusia Jepang dan Korea Selatan, dengan berkarya menurut bakat masing-masing.

Teramat banyak pekerjaan rumah di hadapan manusia Indonesia, harus satu satu dikerjakan. Dan itu memulainya dari diri sendiri. Saya belajar itu dari sejarah. Catatan sejarah menyampaikan riwayat tokoh-tokoh, semisal Tan Malaka, ia memiliki kecerdasan yang luar biasa dan membuktikan bahwasanya manusia Indonesia yang makan tempe mampu berdebat di forum Komintern (Komunis Internasional) berdebat dengan Trotsky, ada lagi Hatta, ia mampu membawa kemenangan-kemenangan diplomasi menghadapi kepentingan negara-negara imperialis, ada Soekarno yang menggelorakan jiwa Kebangsaan menjadi Indonesia, ada Mbah Maridjan yang setia pada amanat dan tugas kebudayaan, ada jendral Soedirman yang ahli di bidang gerilya hingga Nasution dan Vietkong belajar strategi gerilya tentara Indonesia.

Saya rasa ini dulu jawaban dari saya mas.
Jika ada pertanyaan lagi silahkan diajukan...

Terimakasih atas perhatian dan apresiasi anda

Salam dan selamat berkarya.

Daniel Rudi Haryanto

J-430, Pesawat Pertama Rakitan Pelajar SMKN 12 Bandung

Indonesia Revive! -- Para pelajar SMKN 12 Bandung berhasil merakit pesawat terbang Jabiru atau J-430. Saat ini, pesawat tersebut sudah siap terbang, tinggal menunggu izin terbang dari Kementerian Perhubungan.

Pesawat berkapasitas empat penumpang itu kini terparkir di lapangan tengah SMKN 12 Bandung di Jalan Padjdjaran. Bodi pesawat mirip pesawat latih itu dilapisi cat putih dengan polet biru merah.

Warna cat masih mengkilap karena pesawat tersebut baru selelasi dirakit pada Juni 2011 lalu. Di bagian depan pesawat dekat baling-baling ada tulisan SMKN 12 Bandung.

“J-430 ini pesawat terbang pertama rakitan anak SMK di Indonesia,” kata Muhammad Rifai, Ketua Kopetensi Keahlian Konsentrasi Rangka Pesawat Udara SMKN 12 Bandung kepada okezone, Selasa (10/1/2012).

Rifai yang juga guru SMK 12 itu menjelaskan, perakitan pesawat yang melibatkan siswa-siswi SMK tersebut didanai Direktorat Pembinaan Sekolah Mengenah Kejuruan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Di Indonesia, ada dua SMK yang dimodali untuk merakit pesawat terbang kecil, yakni SMK 29 Jakarta dan SMK 12 Bandung. “Yang beres duluan merakit di sini. Sebelumnya, belum ada di SMK lain yang merakit pesawat terbang,” ucapnya bangga.

Saat okezone bertandang ke sekolah, mesin pesawat dinyalakan. Baling-baling berputar dan semua mesin bekerja mengindikasikan Burung Besi itu sudah siap terbang.

“Untuk uji coba terbang, kita belum bisa karena belum dapat izin dari Kemenhub. Sekarang izinnya masih dalam proses. Seharusnya Desember kemarin sudah keluar, tapi hingga sekarang belum ada kabar lagi,” timpal Tedi Rosadi, guru SMK 12 yang juga koordinator perakitan pesawat terbang.

Reference: Kompasiana

“Berobat, Cukup 2000 Rupiah Saja”

Indonesia Revive! -- Posting ini merupakan artikel saduran yang kami ambil dari Kompasiana. Saya begitu tersentuh waktu membacanya. Tak ada yang bisa saya katakan.
Malam itu, ruang tunggu praktik dokter di Apotek Sakura, Abepura, Jayapura terlihat begitu ramai disesaki oleh para pasien. Meski tidak semua pasien kebagian tempat duduk, tetapi mereka tetap setia antri meski harus duduk di teras apotek. Bagi mereka berobat ke dokter FX. Sudanto adalah pilihan tepat. Selain ongkos praktiknya yang sangat murah, obat yang diberikan juga cocok bagi para pasiennya.

FX. Sudanto yang telah berusia 70 tahun telah mengabdikan dirinya sebagai dokter pelayan masyarakat sejak lebih dari 30 tahun yang lalu. Semenjak ia lulus dari Fakultas Kedokteran Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta, Sudanto yang asli dari Kebumen Jawa Tengah ini langsung mendaftarkan dirinya sebagai dokter Inpres di Departemen Kesehatan. Saat itu ia sebagai dokter muda diberi pilihan bertugas, diantaranya Irian Jaya (sekarang Papua), Kalimantan, dan Timor Leste. Dari ketiga pilihan itu, Sudanto akhirnya memilih praktik di Irian Jaya. “Saya lebih memilih yang jauh sekalian,” katanya. Kemudian ia ditempatkan di wilayah Suku Asmat. Selama 6 tahun bertugas di wilayah Suku Asmat inilah Sudanto hatinya terenyuh melihat kehidupan masyarakat Suku Asmat yang masih primitif dan hidup di bawah garis kemiskinan. Setelah selesai bertugas di wilayah Suku Asmat, Sudanto pun kembali ke Jayapura dan bekerja di Rumah Sakit Jiwa Abepura.

Selain itu ia juga diberi izin untuk buka praktik dokter umum di Rumah Sakit Umum (RSU) Abepura. Meskipun demikian, ia yang telah lama bertugas di daerah pedalaman tidak sampai hati mematok tarif praktiknya mengikuti “pasaran” dokter-dokter di kota. Tapi Sudanto memasang tarifnya sendiri yang ia rasa sangat terjangkau bagi masyarakat Abepura. Pertama kali buka praktik, Sudanto hanya menerima bayaran 500 rupiah atas jasanya. Dan hingga saat ia tetap memasang tarif praktik yang sangat terjangkau bagi masyarakat Abepura, yaitu 2.000 rupiah untuk orang dewasa dan 1.000 rupiah untuk anak-anak dan mahasiswa.

Kepedulian pada masyarakat tidak mampu dan ikrarnya pada sumpah dokter membuat Sudanto tak lagi berkeinginan membuka praktik di rumah sakit swasta ataupun menaikkan tarif jasa praktiknya. “Saya memang tidak mendahulukan materi, karena seorang dokter harus mendahulukan kepentingan orang banyak,” katanya.

Dicintai Masyarakat
Sore itu, saat saya tiba di rumahnya yang sederhana di Kabupaten Abepura, dr. Sudanto tampak sangat bersahaja dengan pembawaannya yang tenang. Namun begitu mendengar percakapan Abdul Azis, dokter Sudanto tiba-tiba menitikkan air mata. Ia terharu tatkala Abdul Azis pria asal Sulawesi ini menceritakan kalau putrinya yang terkecil pernah tak kunjung sembuh walau telah berobat ke banyak dokter, tetapi langsung pulih setelah ditangani oleh dokter Sudanto. “Meskipun obatnya generik, tapi ampuh mengobati penyakit anak saya,” kata Azis senang.

Bagi dokter Sudanto yang telah puluhan tahun mengabdikan dirinya di masyarakat, bertemu dengan mantan-mantan pasiennya yang telah pulih adalah kebahagiaan yang tak ternilai dengan uang. Menurutnya melihat masyarakat sehat dan bahagia adalah harapan yang selalu ia idam-idamkan. Karena itulah selama puluhan tahun ini ia tidak berkeinginan menyetarakan tarif praktiknya dengan dokter-dokter umum lainnya. Ia tetap berpegang teguh pada keyakinannya, yaitu mengabdikan diri di masyarakat, memajukan masyarakat, dan menanamkan sikap jujur pada masyarakat. Meskipun kedengarannya sulit tapi dokter Sudanto tetap percaya kalau di balik masyarakat yang sejahtera ada kesehatan yang baik. Dan di balik masyarakat yang maju ada sebuah kejujuran– jujur pada diri sendiri dan jujur pada orang lain. “Yang saya cari adalah berbuat baik bagi banyak orang, bisa memberi ketenangan bagi masyarakat, dan menemani mereka. Buat saya materi adalah cukup untuk membeli lauk pauk,” ungkapnya.

Karena ketulusannya dalam melayani masyarakat inilah akhirnya banyak masyarakat Abepura mengenal dirinya dan menghormatinya sebagai orang yang dituakan. Bahkan banyak diantaranya yang memandang dokter Sudanto lebih dari sekadar dokter, tapi sudah menjadi bagian dari keluarga. “Dia ini (dokter Sudanto) adalah dokter “ahli jiwa”. Dia tidak cuma bisa mengobati sakit fisik tapi juga jiwa masyarakat sini. Kita orang sangat sayang padanya. Maka kita orang tidak pernah kasih dokter pulang lama-lama ke Jawa,” kata salah satu pasiennya.

Dari kontribusinya pada masyarakat inilah akhirnya Universitas Gajah Mada (UGM) memberikan piagam penghargaan kepadanya sebagai alumnus berprestasi kategori pengabdian di daerah miskin/terpencil pada 2009 lalu. Namun bagi Sudanto penghargaan dari instansi bukanlah sesuatu yang ia kejar. Menurutnya yang sangat ia impikan adalah benar-benar menjadi dokter yang baik di tengah-tengah masyarakat. “Saat saya dinobatkan sebagai dokter saya sudah berkeinginan hanya ingin menjadi dokter yang baik. Saya tidak berpikir untuk harus mencari banyak uang, tetapi saya hanya berpikir bagaimana masyarakat harus sembuh. Karena dokter harus menolong dan mendedikasikan dirinya untuk masyarakat. Itu saja keinginan saya,” tegasnya.

Reference: Kompasiana

Indonesia Lebih Fashionable dan Punya Keragaman Budaya Fashion Unik

Indonesia Revive! -- Selain letak negara yang bertetangga, Indonesia dan Thailand juga memiliki kebudayaan yang tak berbeda jauh, terutama dalam selera fashion-nya. Hal ini rupanya disadari oleh desainer muda Thailand, Thawit Tangtien, yang sukses mengangkat label fashion G.L.A.M.

“Meski punya style fashion yang hampir sama, tapi menurut saya Indonesia lebih fashionable dan punya banyak keragaman budaya fashion yang unik,” ungkap Thawit Tangtien.

Sebagai seorang desainer, Thawit sangat mengagumi rasa nasionalisme yang dipadukan dengan nilai seni dan fashion yang dimiliki oleh masyarakat Indonesia. “Berbagai koleksi batik Indonesia merupakan salah satu kreasi yang mengagumkan untuk saya. Selain kualitas bahan, nilai seni dari goresan motifnya, dan keunikan model busananya sendiri juga sangat beragam dan indah-indah,” tambahnya.

Keberagaman motif, warna dan corak kain batik yang berbeda di tiap daerah diakui Thawit juga sangat unik dan menarik untuk dieksplorasi lebih jauh.

Meski mengaku menyukai style dan busana ala Indonesia, Thawit sendiri mengakui bahwa  Thailand juga memiliki beragam kain dan kebudayaan tradisional yang sangat banyak dan unik, hanya saja belum sepopuler penggunaan batik di Indonesia.

“Ini yang saya akan coba contoh dari Indonesia, untuk mulai berkreasi dengan berbagai kekayaan fashion di Thailand agar Thailand punya ciri khas fashion-nya sendiri yang bernilai tradisional seperti Indonesia,” tambahnya.

Untuk menunjukkan rasa ketertarikannya pada batik khas Indonesia, perancang muda berusia 25 tahun ini merasa sangat tertantang untuk berkreasi dan menciptakan berbagai model busana dari batik Indonesia dengan style-nya sendiri.

“Dalam beberapa waktu ke depan, saya ingin bereksperimen dengan batik-batik Indonesia yang dipadukan dengan style yang modern, namun tetap terlihat simpel dan elegan,” tukasnya antusias.

Reference: Kompas.com

Prison and Paradise Menangi Director Guild of Japan Award

Indonesia Revive! -- Peristiwa bom bali I & II menyisakan banyak kenangan dan trauma, tidak hanya bagi masyarakat Indonesia pada umumnya, tapi juga bagi keluarga korban dan pelaku. Banyak sudah catatan-catatan dan film-film yang menggambarkan tentang peristiwa mengerikan ini. Salah satu dari mereka adalah Daniel Rudi Haryanto yang mencoba merangkum semua itu melalui film dokumenternya berjudul "Prison and Paradise"

Berkat film dokumenternya itu, ia diganjar oleh penghargaan di kancah internasional lewat ajang Director Guild of Japan Award dari Yamagata Internasional Documentary Film Festival 2011 yang diselenggarakan di Prefektur, Yamagata, Jepang.

Dalam menyelesaikan film ini, Daniel mengaku membutuhkan proses riset yang sangat lama dalam pembuatan film ini. Sebelum menggarap film ini, Daniel pun telah melakukan riset selama 7 tahun, mulai 2003 - 2010 secara bertahap. Riset dilakukan di Bali, Jogja, Semarang, dan Jakarta. Agar isi film lebih mendalam, Daniel juga telah melalui proses mewawancarai sejumlah pelaku, keluarga pelaku, dan keluarga korban.


Meskipun memenangi penghargaan di kancah internasional, materi yang berat dari film berdurasi 93 menit ini membuat Daniel tak berharap ditayangkan di bioskop. Menurutnya, perlu ada pendampingan dan diskusi ketika orang-orang menonton "Prison and Paradise". Sehingga tidak terjadi salah persepsi.

"Pemutaran film ini harus disertai dengan diskusi dan penonton harus liat film dari awal sampai akhir," ungkap sutradara yang merangkap sebagai produser dan kameramen itu.

Di bawah ini silakan lihat trailer film "Prison and Paradise"

Reference Photo: KapanLagi.com

Interview With SYS (Mangaka Sang Sayur)

Indonesia Revive! -- Seperti sudah dikabarkan beberapa tempo lalu bahwa Shirley Yoanita Sys adalah satu dari beberapa mangaka yang berkibar di mancanegara, lewat manga bertajuk "Sang Sayur". Kini redaksi Indonesia Revive! berkesempatan untuk mewawancarai Kak Shirley yang lebih suka dipanggil Sys karena karya-karyanya memang memakai nama itu.

1. Kakak lahir di mana? dan warga negara mana?
Saya lahir di Jakarta dan warga negara Indonesia.

2. Ngomik sejak kapan?

Saya mulai ngomik sejak tahun 2006 dan "Sang Sayur" adalah seri komik pertama yang saya pernah buat di dalam majalah kumpulan komik lokal indie bernama SPLASH. Jadi boleh dibilang tahun 2006 itu saat lahirnya "Sang Sayur".

3. Influence terbesar dari mana?

Berhubung semua karakter komik saya sekarang kebetulan bukan manusia, jadi belum ada sumber influence yang terlintas di pikiran. Tapi kalau iya..... Banyak teman-teman yang pernah komentar kalau style character design saya terlihat senafas dengan Nodame Cantabile, Emma, dan Last Exile.

4. Komik yang sudah terbit? dan belum?
Beberapa judul komik kolaborasi yang pernah terbit adalah 101 Peraturan Konyol Dunia dan 101 Surviving Super Singles yang diterbitkan Cendana Art Media. Dan Sejejak Mimpi (cerita pendek Romantika Odong-Odong) yang diterbitkan Koloni m&c! Gramedia. Semua buku itu dapat ditemukan di toko buku. Selain itu saya sempat menjalankan proyek komik strip 4 panel (4 koma manga) untuk Jakarta Communication Club.

Kini "Sang Sayur" tengah terbit secara berangsur di majalah komik CHERRY, majalah kumpulan shoujo manga (komik perempuan) yang diterbitkan oleh m&c! Gramedia. Boleh dibilang ini adalah debut pertama "Sang Sayur" dengan penerbit mainstream.

5. Sekarang tinggal di mana Kak?
Sekarang saya tinggal di Jakarta, meski dulu sempat tinggal di Amerika beberapa tahun untuk studi SMA dan kuliah.

6. Apakah Kakak jebolan sekolah manga sama seperti Dr. Vee?
Iya. Kebetulan saya juga kenal Dr. Vee dari Machiko Manga School. Ibu Machiko juga yang memperkenalkan saya ke dunia profesional komik dan teknik membuat komik.

7. Komik ke depan yang bakal terbit?
 "Sang Sayur" akan terus muncul di CHERRY dan sesudah kemunculan cukup episode di sana, saya harap para pembaca akan menantikan terbitnya komik tunggal (tankoubon) "Sang Sayur" oleh Koloni m&c! Gramedia.

Bagi para pembaca yang kebetulan tidak mengikuti Cherry, semua episode Sang Sayur dapat dinikmati di Facebook-nya dan ngomik[dot]com.

8. Ceritain dong lebih banyak soal manga "Sang Sayur"?"
Sang Sayur" bercerita tentang kehidupan sehari-hari si Bawang Putih bersama teman-teman dan keluarganya yang penuh warna. Anggota keluarga si Bawang Putih adalah Bapak Terong, Ibu Ketumbar, dan Kakak Tomat. Pembaca juga sering bertanya kenapa anggota keluarga si Bawang Putih terdiri dari jenis sayur-mayur dan buah-buahan yang beragam. Jawabannya mudah, supaya lebih bervariasi. Teman-teman si Bawang Putih terdiri dari si Stroberi yang imut, si Buah Ara yang serba tahu, si Pitaya (alias Buah Naga) yang ganteng dan dengan berjalannya seri maka teman Bawang Putih akan bertambah.

"Sang Sayur" berhasil terpilih menjadi salah satu finalis di ajang kontes komik mancanegara yang diadakan oleh Kementrian Luar Negeri Jepang, International Manga Award 2007.

Karya-karya lain yang berhasil menembus tahap final antar lain adalah "East Coast Rising" oleh Becky Cloonan (Amerika Serikat), "Gothic Sports" oleh Anike Hage (Jerman) dan "GOONG" oleh Park So Hee (Korea).


9. Menurut Kakak, bagaimana kondisi Indonesia saat ini? Apakah Indonesia bisa menjadi negara maju?
Sebagai penduduk sipil, beberapa tahun terakhir ini saya sudah terlihat kemajuan di beberapa sektor. Meski tidak akan terjadi secara instan, tapi saya yakin Indonesia akan siap menyongsong masa depan yang lebih cerah sebagai negara yang harum namanya dan dikenal sebagai negara yang beradab di mata internasional.

Kagum terhadap Indonesia, Wartawan Saudi Terbitkan Buku tentang Indonesia

Indonesia Revive! -- Karena kekagumannya terhadap keindahan alam dan nilai-nilai luhur budaya bangsa Indonesia, Bakheet Thole’ Al-Zahrani, seorang wartawan senior harian berbahasa Arab Al-Madinah, telah menulis dan menerbitkan sebuah buku berjudul ???????????: ????????? ???????? (Indonesia: Kesaksian sang Pelancong) di penghujung tahun 2011.

Buku yang ditulis dalam bahasa Arab tersebut berisi catatan perjalanan dan kesan-kesan penulis saat mengikuti familiarization trip (fam trip) ke beberapa tempat di Indonesia dengan beberapa wartawan lainnya, yang diselenggarakan oleh KJRI Jeddah bekerja sama dengan Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata RI- sekarang Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif- dan Garuda Indonesia beberapa waktu lalu.

Di dalam buku setebal 128 halaman full colour tersebut, penulis menceritakan kekagumannya terhadap keindahan dan kekayaan alam yang dimiliki Indonesia serta karakter masyarakatnya yang digambarkan ramah, lembut, bersahabat dan suka menolong.

Bakheet juga menyoroti profesionalisme, keramahan dan sikap hangat tuan rumah –para pelaku usaha pariwisata di Indonesia- dalam hal menjamu dan melayani para tamunya. Tidak lupa ia melengkapi bukunya dengan foto-foto pendukung yang menarik dan beragam informasi tentang Indonesia yang bermanfaat dan perlu diketahui oleh khalayak pembaca.

Meskipun tidak menggambarkan pariwisata Indonesia secara detail dan komprehensif, buku karya Bakheet ini telah memberikan gambaran positif yang signifikan tentang Indonesia, terutama mengenai nilai-nilai budaya luhur bangsa Indonesia serta daya tarik dan perkembangan industri pariwisata di Indonesia secara umum.

Lebih dari itu, catatan perjalanan penulis di dalam buku tersebut merupakan informasi dari tangan pertama (first-hand information) yang dapat dijadikan referensi bagi calon wisatawan dari kawasan Timur Tengah, khususnya Arab Saudi dan negara-negara Teluk lainnya, yang akan berkunjung ke Indonesia untuk tujuan wisata.

Untuk itu, usai menerima buku yang diserahkan oleh Bakheet pada pertemuan di kantor KJRI Jeddah pada Rabu (4/1/2011), Konsul Jenderal RI Jeddah Zakaria Anshar menyampaikan langsung apresiasinya kepada wartawan Arab Saudi ini atas inisiatif dan upayanya untuk menerbitkan buku tentang Indonesia.

Kepada Konsul Jenderal, Bakheet berjanji akan kembali melakukan kunjungan ke beberapa tempat lainnya di Indonesia dalam waktu dekat dan selanjutnya akan menuangkan hasil kunjungan tersebut dalam sebuah buku lanjutan.—PFP II

Reference: Indonesia Berprestasi

Tak Mau Ketinggalan, Cah-cah Jogja Rakit Motor

Indonesia Revive! -- Sejak Jokowi memakai mobil KIA ESEMKA untuk mobil dinasnya, makin banyak karya anak bangsa bermunculan. Dari mulai perakitan pesawat terbang, mobil Buggy yang dirakit siswa SMK Bandung, sampai ini... motor buatan cah-cah Jogja. Tampaknya kemajuan ini semkin membuat anak-anak bgnsa percaya diri akan kemampuannya.

Berikut berita yang didapat redaksi Indonesia Revive!

Barangkali belum banyak orang yang mengetahui bahwa di Yogyakarta telah berkembang sebuah pabrikan motor dalam negeri bernama Mega Andalan Kalasan atau MAK.

Sejak pertengahan tahun 2010 hingga akhir 2011, sudah 675 motor MAK terjual. Harga motor buatan anak bangsa inipun terjangkau dan jauh lebih murah dibandingkan dengan motor-motor buatan Jepang.

General Manajer PT Mami FO Perdana (distributor MAK) Hilman Rama Pratama mengungkapkan, MAK mulai dirintis sejak tahun 2005, dimulai dengan pembuatan rangka bodi dan baru mulai diproduksi resmi tahun 2010.

“Sekitar 98 persen komponen motor ini buatan dalam negeri. Hanya mesinnya saja yang masih diimpor dari China,” ucapnya, Senin (9/1/2012), di Yogyakarta.

Tahun 2013, pabrikan MAK berencana merakit sendiri mesin motor bebek 125 CC dan 100 CC ini. Tahun ini, ditargetkan 12.000 motor MAK bisa diproduksi.

Harga motor MAK per unit jauh di bawah harga motor pabrikan Jepang. Sebagai contoh, harga motor bebek 125 CC buatan Jepang mencapai Rp 16 juta per unit, sedangkan harga motor MAK 125 CC hanya Rp 9,9 juta per unit atau selisih lebih dari Rp 6 juta.

Reference: Indonesia Berprestasi

Gunung Bromo Masuk 50 Natural Wonderland Versi CNNGO

Indonesia Revive! -- Sesudah cendol dan kelapa muda diakui dunia, kini ada lagi warisan Indonesia yang berhasil masuk 50 Natural Wonderland versi CNNGO, yaitu Kawah Bromo.

Gunung Bromo merupakan gunung yang terletak di Taman Nasional Tengger Semeru Jawa Timur. Sebenarnya Bromo adalah sebuah gunung berapi aktif kecil di dalam kaldera jauh lebih besar dari sebuah gunung berapi kuno.

Baru-baru ini Bromo pernah aktif dan ditutup untuk publik. Bromo juga menjadi bagian dari budaya agama Hindu, di mana masih dilakukan upacara ziarah, yang berkumpul setiap tahun dalam festival Kasada, di mana ayam hidup yang dilemparkan ke dalam kawah.

Di Balik Keseksian Mobil KIA ESEMKA

Indonesia Revive! -- Siapa di balik kesuksesan dan keseksian mobil KIA ESEMKA? Tak lain tak bukan adalah Sukiyat.

Berikut beritanya yang didapat oleh redaksi Indonesia Revive!

Mobil Kiat Esemka resmi menjadi kendaraan dinas Wali Kota Solo Joko Widodo.  Namun, apakah anda tahu sosok penting di balik hadirnya mobil rakitan siswa SMKN 2 Solo tersebut. Siapa dia?

Tidak sulit menemukan lokasi pusat pembuatan mobil Kiat Esemka, yakni di pinggir Jalan Raya Solo-Jogja Km 4, Ngaran, Klaten, Jawa Tengah. Papan nama bengkel tersebut terpampang jelas dan berukuran cukup besar.

Pengguna jalan yang melaju dari arah Solo hampir pasti bisa melihat jelas papan itu. Aktivitas di bengkel tersebut tidak jauh berbeda dari bengkel pada umumnya. Suara bising mobil terdengar keras, bahkan sesekali memekakkan telinga. Ramainya aktivitas menandakan bahwa bengkel punya banyak pelanggan.

Sebuah mobil hitam diparkir di depan ruangan berukuan sekitar 6 x 9 meter. Beberapa mekanik muda sedang menyempurnakan mobil tersebut. Ada yang sedang memoles, ada pula yang memperbaiki bagian mesin dan pintu mobil.

“Ini salah satu mobil Kiat Esemka yang sedang dirakit. Tinggal proses akhir. Yang merangkai sejak awal sampai hampir jadi seperti sekarang adalah siswa SMK yang PKL (praktik kerja lapangan) di tempat saya,” ujar Sukiyat, pemilik bengkel sekaligus pelopor pembuatan mobil Kiat Esemka.

Nama Kiat Esemka merupakan gabungan nama Sukiyat (biasa dipanggil Kiat) dan SMK yang ditulis dengan Esemka. Sukiyat adalah pemilik ide, sedangkan siswa SMK menjadi perakitnya.

Langkah Sukiyat memelopori kelahiran Kiat Esemka berawal dari keprihatinannya terhadap salah satu SMK negeri di Klaten yang kurang diminati masyarakat karena SMK tersebut selama ini hanya mengandalkan jurusan pertanian.
sukiyat dan murid smk solo di indonesiaproud wordpress com

Sukiyat dan murid SMKN Solo

Setelah terpilih menjadi wakil ketua komite sekolah, Kiat mulai membuat gebrakan. Pada 2009, dia mempersiapkan rencana merakit mobil. Awalnya, dia memanfaatkan mesin mobil Toyota Corn sebagai objek praktik siswa SMK yang magang. Ternyata, dari mesin tersebut, selama dua bulan, siswa mampu merangkai mesin sampai hampir jadi.

Proses selanjutnya adalah membuat bodi mobil. Menurut pria kelahiran Trucuk, Klaten, 22 April 1957 tersebut, proses inilah yang paling sulit. Dia sampai lupa berapa kali percobaan dilakukan siswa PKL untuk membuat bodi.

“Sebab, untuk membentuk bodi dan lantai mobil, dibutuhkan ketelitian. Salah sedikit saja ukurannya, berpengaruh pada rangkaian yang akan digabungkan. Sangat banyak percobaan yang dilakukan. Saya sampai lupa,” ungkapnya.

Dia masih ingat, setelah mobil selesai dibuat, ada kunjungan dari Kementerian Pendidikan Nasional (sekarang Kemendikbud). Yang datang saat itu adalah Direktur Pembinaan SMK Joko Sutrisno. Mengetahui potensi tersebut, Joko meminta Kiyat membina siswa SMK agar merangkai mobil sendiri tanpa menggunakan mesin pabrik. “Dia ingin mengajak kerja sama merakit mobil yang dikerjakan oleh siswa SMK,” katanya. Kiat langsung menyanggupi permintaan Joko. Dia kemudian mengumpulkan siswa yang PKL di bengkelnya.

Ternyata, para siswa juga tertantang untuk bisa merangkai mobil sendiri. Saat merangkai Kiat Esemka kali pertama, memang butuh waktu cukup lama, sekitar 2,5 bulan. Lamanya waktu pengerjaan itu disebabkan masih banyaknya komponen yang harus diburu ke toko otomotif atau dibuat sendiri. Mulai onderdil mesin, persneling, sampai pembuatan lantai mobil. Untuk semua itu, Kiat hanya bertugas membimbing dan mengawasi. Pengerjaan teknis merangkai mobil ditangani seluruhnya oleh siswa SMK yang PKL dan diawasi guru pembimbing.

Sejak 2008 hingga kini, bengkel seluas 6.500 meter persegi ini tidak sepi dari aktivitas perakitan mobil oleh siswa SMK. Setidaknya ada 20 SMK yang menitipkan siswanya untuk magang di tempatnya. “Ada yang dari Jawa Barat, Jawa Timur, dan Jawa Tengah,” lanjut pria yang tidak lulus STM di Klaten ini.

Saat ini, sudah ada 10 unit mobil yang diproduksi Kiat bersama puluhan siswa SMK yang praktik di bengkelnya. Dua unit lagi sedang dalam proses dan hampir jadi. Sepuluh mobil yang sudah selesai tersebut merupakan pesanan SMK yang siswanya ikut PKL di bengkelnya.

“Mobil yang dipesan SMK digunakan untuk praktik agar siswa lebih mahir. Dengan demikian, saat lulus SMK nanti, mereka benar-benar siap kerja, tidak bingung mau bekerja apa,” ungkap bapak dua anak tersebut.

Bukan hanya SMK yang berminat terhadap mobil-mobil tersebut. Wali Kota Solo Joko Widodo sudah mengambil dua unit untuk kendaraan dinas dirinya dan wakil wali kota. Saat ini, Bupati Klaten Sunarna juga memesan dua unit.

Kiat menegaskan, merek mobil Kiat Esemka tersebut sudah dipatenkan. Namun, karena masih terkendala izin dan administrasi, mobil itu belum bisa diproduksi secara masal. Sebab, untuk memproduksi mobil, diperlukan persyaratan yang cukup rumit. Dia berharap pemerintah membantu menyelesaikan persoalan tersebut.

Meski demikian, tidak berarti dia berhenti memproduksi Kiat Esemka. Dia akan terus-menerus membuat mobil karena saat ini banyak sekolah yang memesan. Kiat mengklaim, banyak koleganya yang sudah memesan. Total mencapai ribuan. Namun, karena masih terkendala izin, dia belum berani menyanggupi. “Sekarang saya masih berfokus untuk menularkan ilmu kepada siswa SMK yang mau belajar di bengkel saya. Saat ini, ada lebih dari 15 sekolah yang mengirim siswanya untuk PKL. Jumlahnya seangkatan mencapai puluhan orang,” tambahnya.

Sebelum siswa memulai merangkai mobil, Kiat memberikan tugas khusus kepada mereka untuk membuat miniatur mobil. Masing-masing kelompok terdiri atas dua orang. Dalam waktu satu sampai dua pekan, siswa harus bisa menyelesaikan miniatur mobil tersebut. Tujuannya, siswa bisa mempelajari dengan detail cara merangkai mobil yang sesungguhnya.

Terkait dengan kualitas, Kiat mengklaim berani bersaing dengan mobil keluaran pabrik. Bahkan, pernah dilakukan test drive mobil tersebut dengan jarak Jakarta-Surabaya. Bahan bakarnya premium dengan perbandingan 1 liter : 12 kilometer, sedangkan isi silinder 1.500 cc. Untuk harga, Kiat Esemka jauh lebih terjangkau jika dibanding mobil keluaran pabrik. Satu unit Kiat Esemka hanya dibanderol Rp 95 juta.

Ketertarikan Kiat di bidang otomotif terlihat sejak dirinya berusia belasan tahun. Saat menginjak remaja, dia mencoba masuk SMK. Namun, karena kaki kirinya cacat (difabel), dia tidak bisa masuk ke sekolah tersebut. Kiat tidak putus asa.

Dia kemudian masuk ke Lembaga Penelitian Pengembangan Penyandang Cacat Prof Dr Soeharso. Dia belajar di lembaga tersebut selama setahun. Yang dipilih bukan jurusan otomotif, tapi menjahit. Hal tersebut didasarkan pada latar belakang orang tuanya yang memiliki usaha tenun. “Kemampuan dasar di bidang otomotif saya lebih karena belajar otodidak. Jadi, saya sejak kecil memang senang mengutak-atik motor. Saya dulu membuka bengkel Vespa, kemudian lanjut ke Hardtop,” ungkap suami Halimah Partini tersebut.

Setelah usahanya cukup berkembang, perusahaan cat dari Jerman (Pacific Paint) dan Jepang (Nippon Paint) tertarik. Pada 1982, Kiat dikirim ke Jepang oleh perusahaan cat tersebut selama tiga bulan. Selama di Jepang, kemampuan Kiat tentang otomotif semakin terasah. Dia mendapat tambahan ilmu tentang teknik body repair.

Setahun kemudian, giliran perusahaan cat dari Jerman mengirim Kiat untuk belajar di negara tersebut. Waktunya hampir sama, tiga bulan. Di Jerman, dia kembali mendalami body repair. Pengalaman tersebut kemudian semakin meyakinkan Kiat bahwa bengkel yang dia dirikan bisa lebih berkembang.

Pria yang kaki kirinya cacat sejak berumur enam tahun karena polio itu merupakan sosok yang tegas dalam hal pekerjaan. Bahkan, dia jeli membaca peluang bisnis. Itulah yang juga membuat dirinya berani menggagas pembuatan Kiat Esemka. Dengan meluncurkan Kiat Esemka, “Mimpi saya bisa menjadi seperti Henry Ford, yang bisa membuat mobil,” ujar Sukiyat.
Reference: Indonesia Proud