Gelar Primera Princesa (Putri Kopi) Jatuh ke Tangan Indonesia

Indonesia Revive! -- Putri Kopi Indonesia 2011, Laskary Andaly Metal Bitticaca (25), , berhasil meraih gelar Rambut Terindah dan Primera Princesa di final Reinado Internacional del Café 2012 atau Ratu Kopi Internasional 2012 yang diselenggarakan di Centro Cultural y de Convenciones Teatro Los Fundadores, Manizales, Kolombia pada 8 Januari 2012.

Ajang Reinado Internacional del Café tersebut merupakan kontes tahunan yang menjadi bagian dari Feria Manizales dan bertujuan merayakan ekspor-impor kopi yang menjadi simbol dari Kota Manizales.

laskary a di indonesiaproud wordpress comMela, begitu gadis Lulusan Jurusan Mikrobiologi ITB ini disapa, merupakan satu-satunya kontestan asal dari negara penghasil kopi di Asia. Kecantikan dan keanggunan Asia yang ditampilkannya mampu bersaing dengan kontestan lainnya yang sebagian besar memiliki kecantikan Eropa dan Latin.

Meskipun mengalami sedikit kendala bahasa, namun hal tersebut tidak menyurutkan langkah gadis ayu asal Toraja, Sulawesi Selatan ini bersaing di ajang kompetisi berbahasa Spanyol tersebut. Dibantu dengan fasilitas penterjemah dari KBRI Bogota, partisipasi Mela mampu memperlihatkan kecantikan, kecakapan, dan keramahan bangsa Indonesia di dunia internasional.

Keikutsertaan Indonesia ke ajang Reinado Internacional del Café 2012 ini didukung oleh Yayasan Indonesia Kebanggaanku, sebagai organisator ajang Putri Kopi Indonesia, KBRI Bogota D.C, Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia.

Dalam malam puncak pemilihan Putri Kopi Internasional tersebut, Senorita Bolivia, Ximena Vargas terpilih sebagai Reina Internacional del Café 2012 dengan runner up Pertama adalah Senorita Kolombia, Yoselin Rincon. Laskary mendapatkan gelar Primera Princesa. Sedangkan Segunda dan Tercera Princesa dimenangkan oleh Senorita Venezuela dan Senorita Brasil.

Sejak awal rangkaian ajang Reinado Internacional del Café yang dimulai pada 2 Januari 2012, persaingan tampak begitu ketat antar 24 kandidat tersebut. Masing-masing peserta mempertunjukkan kecantikan, kelebihan, dan bakatnya dalam berbagai kegiatan.

Kegiatan yang diikuti para kontestan pun beragam dan tidak hanya kegiatan biasa seputar kecantikan, namun juga kegiatan pengetahuan dan sosial seperti workshop mengenai pembuatan kopi, kunjungan ke berbagai sentra industri kopi, kunjungan ke rumah sakit balita dan kunjungan ke wilayah pertanian seputar daerah Sierra Nevada yang bersalju.

Sejak masa kompetisi, kandidat Indonesia merupakan 1 dari 5 kandidat terfavorit ajang Ratu Kopi Internasional tersebut dengan keanggunan, kepedulian, dan keramahannya.

Namun demikian, seperti kontes kecantikan lainnya, Mela juga harus berlenggak lenggok dengan berbagai gaun yang dipersyaratkan kontes tersebut. Pada malam puncak pemilihan Putri Kopi Internasional tersebut, dengan mengenakan gaun khas daerahnya, Toraja dihiasi oleh mahkota Padang, Mela berhasil menarik perhatian juri dan meraih tepuk tangan meriah dari khalayak Manizales.

Gelar Primera Pincesa atau Putri Kopi diraih Laskary setelah pertanyaan-pertanyaan yang diajukan pun mampu dijawab dengan padat dan jelas. Menjawab pertanyaan juri bagaiamana cara meningkatkan konsumsi kopi di dunia, Mela dengan tangkas menjawab melalui pribahasa, “Bila ada masalah yang belum dapat diselesaikan, mulailah dengan minum secangkir kopi.” Jawaban tangkas Mela tersebut mendapat tepukan meriah penonton.

Reference: indonesiaproud

0 komentar:

Post a Comment