Showing posts with label Inspirasi. Show all posts
Showing posts with label Inspirasi. Show all posts

Mahasiswa Indonesia Berprestasi di Festival Pemuda Dunia

Mahasiswa Indonesia Berprestasi di Festival Pemuda Dunia, Indonesia Revive

Lewat Tari Saman, mahasiwa Indonesia berhasil merebut juara pertama pada even budaya pada Festival Pemuda Dunia atau International Youth Festival 2012-2013 di Pune, India.  Mereka berhasil menyisihkan pesaing dari 25 negara peserta.

Konsul Jenderal RI Mumbai, India, Indra Kesuma Oesman, melalui siaran persnya yang disampaikan melalui Kemendikbud, Sabtu (16/2/2013), mengatakan, ajang tahunan ini diselenggarakan oleh Universitas Pune. Pelaksanaannya mendapatkan sambutan luar biasa dari 1.000 tamu undangan dan masyarakat luas.

“Kegiatan melombakan kesenian dan kebudayaan dari mahasiswa asing yang kuliah di  40 perguruan tinggi dan politeknik afiliasi,” kata Indra.

Pada festival tersebut, para mahasiswa Indonesia juga menyajikan kuliner Indonesia seperti risoles, bakwan, es buah, lapis legit, dan godok pisang. Saat ini tercatat 15 mahasiswa Indonesia yang kuliah di Universitas Pune dan afiliasinya, seperti Spicer Memorial College dan Symbiosis International University.

Universitas Pune merupakan salah satu perguruan tinggi ternama di India yang berdiri sejak tahun 1948 dan memiliki 170.000 mahasiswa lokal, serta mahasiswa asing dari 104 negara.

Sumber: KOMPAS.com

Tim Indonesia Raih Juara Kontes Pahat Salju di Sapporo, Jepang

Indonesia memang bukan negara yang memiliki musim dingin yang bersalju. Namun, tim pahat salju Indonesia mencetak prestasi yang membanggakan dengan terpilih menjadi juara ketiga dalam The 40th International Snow Sculpture Contest yang berlangsung di Sapporo, Jepang pada 5-8 Februari 2013.

Tiga pemahat Indonesia, yaitu Nyoman Sungada, Ketut Kaler, dan Sapto Hudoyo, yang berasal dari Jakarta dan Bali, mempersembahkan pahatan salju bertema ‘Penari Bali’.

Kontes pahat salju ini diikuti oleh 11 peserta dari berbagai negara, seperti Swedia, Finlandia, Thailand, Selandia Baru, Amerika Serikat, dan Korea Selatan. Posisi juara pertama dan kedua tahun ini diraih oleh tim dari Thailand dan Finlandia.

International Snow Sculpture Contest merupakan bagian dari Festival Salju Sapporo, yang telah dilaksanakan sejak 1950. Dalam 4 tahun terakhir, festival salju yang berlangsung 7 hari ini menarik perhatian lebih dari dua juta pengunjung, baik wisatawan mancanegara maupun domestik Jepang.

Berbagai tantangan ditempuh tim Indonesia untuk bisa ikut serta dalam festival di Sapporo. “Kami selalu ingin memberikan yang terbaik di Sapporo. Mengupayakan dana (untuk datang) cukup sulit, apalagi karena kami juga mengikuti kontes di Harbin-China terlebih dahulu, namun saya bangga kepada teman-teman pemahat ini yang tetap berjuang walaupun kondisi yang sulit,” ungkap manajer tim Agustono Gentari.

Tim pahat RI raih juara 3 di China (indonesiaproud wordpress com)

Selama di Sapporo, tiga orang pemahat juga menambah perjuangan mereka untuk melawan cuaca beku dan bahkan badai salju, terutama ketika menjelang hari terakhir kontes.

Cuaca yang cukup berat tampak di hari tersebut, ketika tim bertemu dengan Duta Besar Muhammad Lutfi yang datang untuk mendukung tim Indonesia di Sapporo. Dubes menyampaikan harapan agar Indonesia bisa memanfaatkan festival di Sapporo, terutama untuk promosi kuliner dan wisata, mengingat jumlah pengunjung yang sangat besar.

Sebelum bertemu dengan tim Indonesia, Dubes Lutfi juga mengadakan dialog dengan Konsul Kehormatan Indonesia di Sapporo, Bapak Masatsugu Sasaki, yang meyampaikan kekagumannya atas karya tim Indonesia.

“Saya yakin sekali tim dari Indonesia bisa meraih juara tahun ini. Karya pahat mereka sangat indah,” puji Sasaki.

Pada tahun 2011, tim Indonesia meraih posisi ke-5 dengan pahatan berjudul “Bimasena”, sedangkan pahatan wanita menenun kain Cual pada tahun 2012 membawa tim Indonesia pada posisi ke-6.

Sumber: kbritokyo.jp

Siswa SMKN 1 Cerme Manfaatkan Kulit Pisang dan Durian Sebagai Sumber Listrik

Kulit durian dan kulit pisang bisa dimanfaatkan sebagai sumber energi listrik karena kandungan natrium, kalium, dan magnesiumnya dapat digunakan sebagai sumber energi pada baterai bekas yang sudah dibuang isinya.

Siswa SMKN 1 Cerme Manfaatkan Kulit Pisang & Durian Sebagai Sumber Listrik
Memanfaatkan kulit pisang dan durian sebagai sumber energi listrik sangat mudah. Alat yang diperlukan hanya tang, obeng, pisau, multimeter atau AVO (ampere, volt, ohm) meter, lampu LED, kabel, dan blender. Media yang disiapkan adalah kulit bagian dalam durian atau pisang.

Kulit durian atau pisang diblender, kemudian dimasukkan ke dalam wadah baterai kosong, lalu dipadatkan. Baterai ditutup rapat dan disegel. Baterai yang sudah diisi kulit pisang atau durian diuji dengan AVO meter untuk mengetahui daya kuat arus dan beda potensial (tegangan) yang dihasilkan.

Film “Negeri di Bawah Kabut” Raih 3 Penghargaan di Jogja Asian Film Festival (JAFF)

Film Negeri di Bawah Kabut atau The Land Beneath the Fog kembali meraih penghargaan internsional. Kali ini Negeri di Bawah Kabut meraih 3 penghargaan dalam ajang Jogja Asian Film Festival (JAFF), yang digelar di Taman Budaya Yogyakarta XXI pada 1 – 5 Desember lalu. Tiga penghargaan yang diterima masing-masing dari Geber Award, NETPAC Award, dan special mention.

“JAFF identik dengan peta sinema Asia. Setiap penyelenggaraan selalu menghasilkan peta agar kita semua bisa mengetahui perkembangan mutakhir sinema Asia,” tutur Presiden Festival, Garin Nugroho, di malam penghargaan JAFF di Taman Budaya Yogyakarta, (5/12).

Dikutip dari situs Filmindonesia, penghargaan tertinggi ajang ini, memilih Bunohan karya Dain Said (Malaysia) mendapat Golden Hanoman. Sedangkan film Postcard from the Zoo karya Edwin mendapat Silver Hanoman.

“Bunohan merupakan film yang mampu memanfaatkan lokalitas dengan sangat baik, sehingga menghasilkan potensi artstik dan komersil yang sama tingginya,” Paul Agusta, salah satu juri, berkomentar.

Sementara kategori NEPAC memilih Cartas de la Soledad karya Teng Manganaskan II (Filipina) dan Negeri di Bawah Kabut sebagai pemenangnya.

“Untuk film Negeri di Bawah Kabut, bahasa visual yang dipakai Shalahudin Siregar puitis dan efektif dalam menceritakan kehidupan petani dan perubahan iklim. Semakin ke sini, isu perubahan iklim bisa dibilang semakin mendesak,” komentar Zhang Wenjie.

Negeri di Bawah Kabut juga menang di kategori Geber Award. Film ini bersaing ketat dengan film Bunohan.

Untuk kategori film pendek terpilih The Three Sisters karya Leon Cheo (Singapura) sebagai peraih Blencong Award. Ajang ini juga memberikan penghargaan khusus pada film berjudul Blames and Flames karya Mohammadreza Farzad (Iran).

Kedua film itu bersaing dengan 7 film pendek lain yang masuk nominasi, seperti Bunglon (Angkasa Ramadhan, Indonesia), Overseas (Anocha Suwichakornpong & Wichanon Somumjarn, Thailand), Hunger Pangs (Richard Legaspi, Filipina), Please Me Love (Sidi Saleh, Indonesia) dan Ritual (Ismail Basbeth, Indonesia). Tujuh film yang masuk nominasi ini telah mengalahkan 48 film pendek yang terdaftar.[]

Sumber: cekricek.co.id

Indonesia Raih Penghargaan President’s Trophy di Parade Bunga Pasadena, AS

Indonesia kembali meraih penghargaan President’s Trophy dalam Parade Bunga Mawar di Pasadena, California, yang diikuti oleh 41 kendaraan hias berbagai instansi di negara bagian Amerika Serikat dan beberapa negara di dunia.

Indonesia Raih Penghargaan President’s Trophy di Parade Bunga Pasadena, AS
“Ini sudah sesuai dengan target kami, untuk mempertahankan President`s Trophy,” kata Wakil Delegasi Indonesia dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Noviendi Makalam usai Parade Bunga Mawar ke-124, di Pasadena, California, Amerika Serikat (AS), 31 Desember 2012.

Tahun lalu, kendaraan hias Indonesia juga mendapat President`s Trophy sebagai penghargaan untuk peserta nonkomersial yang menggunakan bunga paling efektif pada kendaraan hias mereka.

“Kami sebetulnya belum puas, seharusnya kita dapat tropi lebih tinggi lagi,” kata Novendi.

kendaraan hias pasadena di indonesiaproud wordpress comPada ajang tahunan itu, Indonesia menampilkan dua kendaraan hias, yaitu satu kendaraan hias kecil yang menampilkan obyek wisata stupa dan gamelan di Jawa Tengah, serta kendaraan besar yang menampilan wayang golek dalam wujud Krisna, Arjuna, dan Gatot Kaca.

“Kita harus melakukan sinergi untuk mencapai penghargaan lebih tinggi pada Parade Bunga Mawar Pasadena tahun 2014,” ujarnya.

Noviendi mengatakan, keikutsertaan Indonesia pada Parade Bunga Mawar di Pasadena dimaksudkan untuk memromosikan pariwisata nasional di Amerika Serikat (AS).

“Promosi pariwisata di AS tidak hanya dilakukan lewat penjualan melalui pihak ketiga, tapi juga memperkenalkan Indonesia pada masyarakat luas di negeri itu,” kata Ketua Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Bandung ini.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu mengatakan, sekitar satu juta orang menonton parade itu secara langsung dan 34 juta orang menonton dari siaran televisi di AS.

Keikutsertaan Indonesia pada Parade Bunga Mawar tahun 2013 merupakan kedua kalinya setelah 16 tahun absen ikut pada kegiatan tersebut sejak 1996.

Pada 1992 dan 1995 Indonesia mendapat “Grand Marshall`s Trophy” sebagai kendaraan hias yang memiliki konsep dan desain paling kreatif.[]

Sumber: antaranews.com

The Raid Masuk Jajaran Film Terbaik 2012

Film The Raid atau Serbuan Maut memang fenomenal. Kehadirannya tidak hanya membekas dalam ingatan penikmat film di Indonesia, tetapi juga penonton di luar negeri. Film yang diproduseri oleh Ario Sagantoro dan disutradarai Gareth Evans ini diputar serentak di Indonesia dan Amerika Serikat pada 23 Maret 2012. The Raid merupakan film Indonesia pertama yang diputar serentak di Amerika dan Indonesia.

The Raid Masuk Jajaran Film Terbaik 2012
Sambutan positif tak hanya datang dari publik Indonesia, tapi juga penikmat film luar negeri memberi apresiasi tinggi kepada film yang dibintangi Iko Uwais, Joe Taslim, Donny Alamsyah dan Ray Sahetapy ini. The Raid telah memperoleh penghargaan di beberapa festival film internasional.

Seperti media kebanyakan, sejumlah media hiburan luar negeri pun membuat kaleidoskop film terbaik tahun ini. The Raid masuk dalam daftar film terbaik tahun ini menurut sejumlah situs berita asing, antara lain Female First dan Total Film.

Weleh, “PSY” Si Artis Video Gangnam Style Pakai Avatar Buatan Indonesia untuk Akun Twitternya

Artis Korea Selatan, PSY, yang baru-baru ini membuat rekor kunjungan 1 miliar untuk video Gangnam Style-nya di YouTube, menggunakan avatar buatan Indonesia untuk akun twitter-nya. Avatar berasal dari sebuah aplikasi permainan (app game) buatan Indonesia yang disebut Icon Pop Quiz.

Weleh, “PSY” Si Artis Video Gangnam Style Pakai Avatar Buatan Indonesia untuk Akun Twitternya
Permainan Icon Pop Quiz mirip dengan permainan Quiz Logo yang terkenal, di mana pengguna harus menebak jawaban yang benar dari gambar yang diberikan, bukan untuk menebak nama merek, tetapi topiknya untuk acara/pertunjukan dan tokoh terkenal. Permainan ini dikembangkan oleh pengembang Alegrium Indonesia, dan avatar PSY dirancang oleh si pengembang.

Office Boy yang Berhasil Lulus Kuliah

Indonesia Revive! -- Ketidakmampuan finansial bukanlah alasan bagi Dodi, seorang office boy untuk menyelesaikan kuliahnya. Setelah menjalani 3,5 tahun masa perkuliahan, Pria yang bekerja sebagai OB di lingkungan Universitas Padjadjaran (Unpad) ini berhasil lulus dari Program Diploma III, Jurusan Administrasi Keuangan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) Unpad.

Ther Melian; Tetralogi Apik dengan Background Indonesia Karya Shirley M.S.

Indonesia Revive! -- Satu lagi anak bangsa Indonesia melahirkan karya yang cukup apik, yaitu novel fantasi Ther Melian. Menurut pengakuan penulisnya, Kakak Shirley M.S., novel fantasi ini adalah yang pertama karena terdiri dari empat jilid (tetralogi).

Basic cerita Ther Melian, berpusat pada sebuah benua bernama Ther Melian yang karakteristiknya mirip Indonesia; misalnya terletak di khatulistiwa, dengan hutan tropis lengkap beserta flora dan fauna khas negeri ini. Sementara kisahnya tentang ambisi kedua tokoh utamanya, keempat novel Ther Melian mengajak para pembaca menulusuri petualangan demi petualangan yang mendebarkan demi mewujudkan keinginan masing-masing.

Filmpelajar.com Wadah Komunitas dan Karya Film Anak Sekolah

Indonesia Revive! -- Tahun 2011, SMKN 1 Kendal berhasil meliris dua film karya siswanya yang berjudul: Tembang Pulang dan Biduk. Namun, tahukah bahwa tidak hanya SMKN 1 Kendal yang mampu membuat film? Ternyata, SMA - SMK lain dari seluruh Indonesia juga bisa.

Adalah filmpelajar.com yang menjadi wadah komunitas dan penampung karya film anak-anak sekolah se-Indonesia. Dalam website tersebut ada tujuh kanal yang bisa dilink; awal, karya film, buku, tips & tutorial, kamar diskusi, download, dan pembelajar film

Film yang diproduksi ada beberapa tipe: fiksi, dokumenter, iklan layanan masyarakat, dan video klip. Di mana karya-karya filmnya berasal dari Jawa dan Bali.


Semoga dengan adanya filmpelajar.com, anak-anak muda yang bernaung di dalamnya mendapat wadah kreasi. Sehingga ke depannya, mereka bertransformasi menjadi sutradara-sutradara Indonesia revive, tidak hanya di dalam negeri tapi juga di kancah internasional. Maka dari itu? Tunggu apa lagi, berkreasilah anak-anak muda Indonesia! [LPAP]

100 Molekul dari Kurkumin Kunyit Ditemukan UGM

Indonesia Revive! -- Tanaman kunyit banyak terdapat di Indonesia dan telah digunakan oleh masyarakat secara tradisional, baik sebagai makanan maupun obat.

Berdasarkan penelitian ilmiah,  kunyit yang diketahui mengandung kurkumin telah terbukti mempunyai khasiat antiinflamasi, antioksidan, antimikroba, antikanker, dan antitumor.

Di Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, kurkumin telah dikembangkan menjadi molekul baru yang mempunyai efek analgetika-anti inflamasi yang lebih paten dan dapat dimanfaatkan untuk terapi kanker.




“Ada seratus molekul baru yang kita temukan dan delapan di antaranya sudah kita patenkan,” kata Prof. Dr. Supardjan, M.S., Apt., peneliti kurkumin dari Fakultas Farmasi UGM, yang ditemui di sela-sela seminar Kunyit (curcuma longa), Tinjauan Filosofis dan Ilmiah,  (17/1).

Pria kelahiran Yogyakarta, 65 tahun lalu ini mengatakan bahwa, dari hasil penelitiannya, kunyit yang mengandung senyawa kurkuminoid yang berwarna kuning ternyata mengandung molekul kurkumin, demetoksin kurkumin, dan bisdemetoksin kurkumin.

Untuk turunannya, kurkumin bahkan telah diteliti lebih lanjut. “Turunan yang merah lebih ke antiinflamasi, sedangkan yang berwarna kuning lebih senang melindungi hati (hepatoprotektor),” ujarnya.

Ia mengatakan, kurkumin juga baik bagi penderita diabetes untuk mencegah tidak terjadi pembekuan atau penggumpalan darah. Bahkan, khasiat kurkumin telah dibuktikan sendiri oleh Supardjan. “Saya sudah 18 tahun menderita diabetes. Minum 1-2 gelas sehari,” terangnya.

Meski kurkumin baru dikembangkan sebatas obat herbal dan belum dijadikan obat kimia karena membutuhkan uji klinis dengan waktu lebih lama dan biaya besar, menurut Supardjan, penelitian ilmiah obat-obatan dari tanaman asli Indonesia perlu dikembangkan lebih jauh lagi. “Apalagi untuk jamu, bukan hanya kunyit yang perlu diekplorasi,” imbuhnya.

Peneliti farmakologi Fakultas Kedokteran UGM Nyoman Kertia mengatakan, ekstrak rimpang kunyit juga efektif sebagai antiradang pada penderita penyakit sendi (osteoartritis). “Ekstrak rimpang kunyit memiliki kemampuan dalam menurunkan kadar malondialdehida (MDA) cairan sinovia sendi lutut,” kata Kertia.

Reference: indonesiaproud

Di Puncak Kilimanjaro, Berdiri Pelajar SMA 68

Indonesia Revive! -- Menggapai puncak tertinggi di Benua Afrika, Kilimanjaro (5.985 mdpl), adalah impian semua pendaki di belahan dunia manapun. Oleh sebab itu, tidaklahlah heran bila tiap tahun Kilimanjaro dikunjungi belasan ribu para pendaki dari manca negara termasuk Indonesia.

Dua pelajar dari klub pecinta alam SMA 68 Jakarta (ELPALA), Ganther Rizki Ariotejo (kelas 3) dan Kevin Adam Hermandi (kelas 2) patut berbesar hati. Mereka berdua sukses membuat rekor sebagai tim pelajar Indonesia yang menaklukkan Kilimanjaro, Minggu tanggal 13 November 2011. Tapi mereka bukan yang pertama, tahun 1993 (sekitar 19 tahun lalu), Sabhawana, pelajar asal SMA Negeri 3 Jakarta juga berhasil berdiri di puncak Kilimanjaro.

Menurut manajer pendakian Ekspedisi Rakyat Merdeka, Dar Edi Yoga, Kevin dan Ganther sempat terkena penyakit gunung, tapi semangat keduanya masih menyala. Sakit fisik tidak menjadi halangan buat mereka meraih Puncak Kilimanjaro, yang lebih dikenal dengan nama Uhuru Peak. Mungkin saja mereka terinspirasi dari Sabar Gorky, pendaki kaki satu yang menjadi anggota tim pendaki.

Kevin (16), pendaki termuda, harus mengalami muntah-muntah dan kepala pusing ketika melakukan pendakian dari Mandara Hut (2.743 mdpl) menuju ke Horombo Hut (3.720 mdpl). Sementara kakak kelasnya, Ganther mengalami hal yang sama ketika berada di Kibo Hut (4.700 mdpl).

Cuaca yang berubah-ubah dan sangat ekstrem, sempat mencapai minus 15 derajat Celsius, membuat rencana pendakian yang semula akan dilakukan Sabtu malam (12/11) diubah menjadi Minggu pagi (13/11) dan tiba di Puncak Uhuru (5.985 mdpl) dalam kondisi suhu minus 3 derajat Celsius.

Para pendaki tidak dapat berlama-lama di Uhuru Peak (5.985 mdpl) karena usai menyanyikan lagu Indonesia Raya, tiba-tiba mereka diserang badai salju sehingga memaksa mereka turun kembali ke Gilman's Point (5.681 mdpl) selanjutnya ke Kibo Hut (4.700 mdpl) dan bermalam kembali di Horombo Hut (3.799 mdpl) Senin malam (14/11).

Saat ini tim pendaki Ekspedisi Rakyat Merdeka tengah melakukan perjalanan turun menuju Mandara Hut (2.743 mdpl) setelah itu menuju ke Marangu Gate (1.828 mdpl) dan diharapkan sore ini, waktu Tanzania, tiba di Mosi (790 mdpl) untuk bermalam di Springland Hotel dan bergabung dengan tim pendukung dari Rakyat Merdeka Online yang terdiri dari manajer pendakian Dar Edi Yoga dan editor senior Hendry Ginting.

Sumber: Rakyat Merdeka Online

Sebelum Merdeka Pun, Indonesia Sudah Bisa Produksi Pesawat

Indonesia Revive! -- Indonesia sejak 1940-an Indonesia telah mampu memproduksi pesawat secara mandiri. Baik komponen maupun desain dibuat di dalam negeri.
Dudi Sudibyo, pengamat penerbangan menyontohkan dibuatnya Pesawat RI-X pada 1948. Pesawat tersebut dibuat dengan mesin yang sudah bermotor 350 CC mesin Harley. Sebelumnya 1946 ada pesawat layang yang bernama Zogling, desain diambil dari Jerman, namun dirakit di Indonesia.

“Kemudian ada M-219 yang 100% buatan Indonesia. Pesawat seperti ini yang harus diperbanyak karena mampu terbang ke daerah terpencil. Semoga ke depannya kita bisa memproduksi sendiri hingga ke komponennya,” tutupnya. (OL-11)

Reference: indonesiaberprestasi

Sedikit Harapan Bagi Para Penderita Kanker Otak

Dr Warsito
Indonesia Revive -- Para penderita kanker otak di Indonesia, bahkan di dunia, bisa memiliki harapan hidup lebih tinggi. Apa pasal? Sekelompok ilmuwan CTech Laboratory, sebuah lembaga riset yang berafiliasi dengan MITI (Masyarakat  Ilmuwan dan Teknologi Indonesia) di bawah pimpinan Dr Warsito P Taruno telah melakukan terobosan penting dalam dunia kedokteran dengan berhasilnya mereka menciptakan alat pembasmi kanker otak.

Menurut Dr Warsito, alat pembasmi kanker otak ini merupakan pengembangan alat dari riset timnya di bidang tomografi. Usai mereka berhasil mendesain alat pembasmi kanker payudara.

Prinsip alat pembasmi kanker otak ini pun serupa alat pembasmi kanker payudara. Di mana, dilakukan penerapan metode radiasi listrik statis.

Dan yang menakjubkan, alat ini tidak sekadar teori. karena telah diujicobakan pada seorang penderita kanker otak kecil. Hasilnya?

"Alhamdulillah, setelah pemakaian dua bulan pasien dinyatakan sembuh total. Saya baru mendapat salinan hasil CT-Scan otak pasien oleh tim dokter rumah sakit," ungkap Dr Warsito.

Kesuksesan tim dari CTech yang didukung oleh perusahaan Edwar Technology ini dipaparkan dalam forum pertemuan yang dihadiri tidak kurang dari 1.500 peserta dari berbagai kampus di Sumut, Sumbar dan Aceh.

Dalam seminar yang juga menghadirkan mantan Menristek Suharna Surapranata dan staf pengajar USU Dr Yani Absah tersebut, Warsito menceritakan proses terapi dari pasien penderita kanker otak kecil (cerebellum) yang saat pertama datang dalam kondisi yang mengenaskan.

“Karena otak kecil sebagai pengendali sistem motorik tubuh, maka pasien sudah tak bisa menggerakkan seluruh ototnya. Dia hanya bisa terbaring dan tak mampu bergerak, termasuk menelan makanan atau minuman yang diasupkan ke mulutnya,” katanya.

Tim peneliti kemudian merancang perangkat yang disesuaikan dengan diagnosis dokter. Dalam terapi ini, kata Warsito menjelaskan, pihaknya memang bekerja sama dengan tim dokter ahli radiologi dan onkologi dari sebuah rumah sakit besar di Jakarta.

“Reaksi positif sudah kami peroleh dalam beberapa hari pemakaian. Pasien sudah bisa tersenyum dan sepekan kemudian sudah bisa menerima asupan makanan dan minuman dari mulutnya. Kondisi semakin membaik dalam waktu sebulan karena ia sudah bisa menggerakkan anggota tubuhnya. Dan puncaknya, dua bulan setelah terapi, pasien dinyatakan sembuh total dari kanker otaknya,” katanya.

Ia mengatakan, metode radiasi listrik statis berbasis tomografi ini, sepenuhnya hasil karya anak bangsa yang bakal menjadi terobosan dalam dunia kedokteran. Selain akan merevolusi pengobatan kanker secara medis, kata dia, juga akan meminimalisasi biaya yang harus dikeluarkan pasien atau keluarganya.

“Yang pasti ini akan mengubah metode pengobatan yang selama ini menggunakan radiasi berisiko tinggi dan berbiaya mahal,” katanya.

Warsito mengakui bila ini masih dalam taraf penelitian yang perlu dielaborasi lebih jauh. “Perlu kajian dan penelitian lebih lanjut. Mungkin ada hal-hal yang kami belum ketahui, khususnya dalam dunia medis,” katanya.

Sementara, mantan Menristek, Suharna Surapranata, menyambut baik temuan dari tim CTech dan MITI ini. Menurut dia, perlu kajian lebih lanjut dan partisipasi banyak pihak yang berkepentingan guna mendapatkan hasil yang lebih baik.

“Kalau mendengar paparan beliau, saya kira ini satu hal yang luar biasa dan perlu mendapat dukungan dari semua pihak, khususnya pemerintah. Juga para pemangku kebijakan dari bidang kesehatan agar hasil penelitian dan penemuan ini memberi manfaat seluas-luasnya kepada masyarakat Indonesia dan dunia,” ujar Suharna. [LPAP/pelbagai sumber]

“Konsep A”: Rancang Biru Desain Mobil Daihatsu Karya Dua Pemuda Indonesia

Logo Daihatsu
Mark Wijaya dan Isa Nova adalah dua orang Indonesia yang sukses menelurkan sebuah desain mobil yang kemudian digunakan sebagai prototipe produk mobil sebuah perusahaan otomotif terkemuka di Jepang, bernama Daihatsu Motor. Hal itu terkuak setelah PT Astra Daihatsu Motor, cabang Daihatsu Motor di Indonesia, memperkenalkan rancangan produk masa depan mereka yang disebut “Konsep A” dalam gelaran Indonesian International Motor Show 2011 (IIMS) di Kemayoran, Jakarta pada 22-31 Juli 2011.

Pada event IIMS yang telah terselenggara ke-19 kali itu, stand Astra Daihatsu Motor memamerkan “Konsep A” sebagai salah satu produk mobil andalan mereka di masa datang, dengan menekankan pada nuansa modern namun tetap ramah lingkungan dan irit BBM. Pengerjaan konsep mobil hasil desain dua teknisi Indonesia tersebut sebenarnya telah mulai berjalan sejak Desember 2010, dengan fokus pengerjaan prototipe sepenuhnya dibuat di Jepang.

Isa Nova sebagai Styling Designer Product Planning Department mengungkapkan bahwa rancangan mobilnya ini sangat sesuai untuk keluarga Indonesia. “Kami menawarkan konsep baru bagi masyarakat Indonesia, dengan menggabungkan tiga elemen, yaitu: sporty, mewah, dan terjangkau”, terang Nova. Nova yang sejak kecil suka menggambar mobil ini pun sangat bangga karena hasil rancangannya ternyata dapat masuk menjadi salah satu produk Daihatsu. “Pekerjaan ini dimulai dari sebuah kesenangan, hingga bisa membuat mobil sungguhan merupakan kesenangan tersendiri”, ungkapnya.

2-3 tahun mendatang, rancang biru Daihatsu Mark dan Isa akan dipasarkan.

Astra Daihatsu Motor rencananya akan melempar mobil rancangan Mark Wijaya dan Isa Nova ke pasar dengan menyasar masyarakat kalangan menengah, dengan didukung tawaran harga yang relatif murah. Namun publik Indonesia nampaknya masih harus lebih bersabar, karena Daihatsu Motors yang berkantor pusat di Osaka itu telah menjadwalkan pemasaran produk mereka dalam waktu 2-3 tahun lagi untuk pasar lokal Indonesia.(st)

Dikronik dari SaudaraTua

Nb. Judul Diganti dari sumber aslinya.

Shirley Yoanita Susilo; Mangaka Indonesia yang Berkibar di Kancah Internasional

Siapa bilang manga identik hanya Jepang? Buktinya, Shirley Yoanita Susilo – orang Indonesia niy – berhasil masuk dalam jajaran mangaka kelas dunia.

Adalah “Sang Sayurmanga karya Shirley Yoanita Susilo tersebut yang berhasil tembus dalam 19 besar karya terbaik pada ajang The International Manga Award 2007 yang diikuti oleh 146 karya manga dari 26 negara. Sang Sayur menceritakan tentang kehidupan sehari-hari aneka buah dan sayuran dengan problematika laiknya manusia. Karakter yang diusung: bawang putih, tomat, strawberi, rumput laut, buah naga, dan petai. Dan cerita ini dimuat bersambung dalam majalah Splash (majalah khusus manga seperti Shonen Jump).

“Ciri khas dan karakternya lokal Indonesia, sudah saatnya memberikan identitas pada komik Indonesia yang beraliran manga,” pungkas Shirley.


Shirley Yoanita Susilo, mangaka yang berkiprah di kancah international.

Jelas… ini bukan pencapaian (prestasi) yang mudah diraih. Dan seharusnya menjadi kebanggaan kita bahwa ada anak Indonesia yang tembus prestasinya sampai keluar negeri. Bukti lagi, bahwa Indonesia bukan bangsa tempe. [Lilih Prilian Ari Pranowo]

Lilih Prilian Ari Pranowo | Owner Catatan Lilih & Admin IndonesiaRevive!

Kereta Angin Anak Negeri Melancong Keliling Dunia

Hal yang simple sekalipun, kalau dikerjakan dengan ketekunan dan kerajinan, belum tentu hasilnya mengecewakan.

Cerita yang diangkat kali ini adalah tentang kereta angin.

Apa itu kereta angin?!

Sepeda.

Ada apa dengan sepeda?

Hmm, mungkin biasa ya. Tapi kemampuannya untuk menembus pasar global yang tak mudah patut diacungi dua jempol. Butuh kegigihan - kekuatan luar biasa ekstra dan kenekatan! yang tak sedikit untuk bisa berada di tengah-tengah pasar global.

Di bawah bendera United Bike, kereta angin besutan anak negeri berhasil tembus di pasar global. Dan menurut berita yang berhasil kami rangkum sepeda bermerek United Bike belum tentu kalah dengan sepeda Fixie yang lagi ngetren. Bedanya mungkin cuma produsennya, Indo dan luar negeri.

Tampilan website United Bike.


Lagi-lagi data-data yang berhasil redaksi Indonesia Revive! seseti dari pelbagai narawarta membuktikan bahwa potensi dan daya saing Indonesia tak kalah dengan luar negeri. Membanggakan dan bisa memacu kaliankah? Atau ya sudahlah? Semua berpulang kepada Anda sekalian.

Jadi, bila Anda sedang melancong ke luar negeri, dan melihat orang-orang bule meng-goes sepeda, cobalah iseng-iseng memperhatikan mereknya. Siapa tahu, itu adalah kereta angin buatan anak negeri sendiri yang sedang melancong di sana… hahaha [Lilih Prilian Ari Pranowo]

Lilih Prilian Ari Pranowo | Owner Catatan Lilih & Admin Indonesia Revive!

Taklukkan Puncak Elbrus dengan Satu Kaki

Luar biasa! Begitulah yang akan Anda katakan jika saya ceritakan tentang laki-laki satu ini. Orang Indonesia rupanya.

Ya, tanggal 17 Agustus 2011, tepat di HUT RI ke-66, dia berhasil berdiri di puncak Elbrus (Rusia) – puncak gunung tertinggi di Eropa berketinggian 5.642 mdpl. Setelah bersusah payah dan tertatih-tatih laki-laki itu tiba di pucuk Elbrus tepat pada pukul 16.45 waktu setempat dari sisi utara yang dikenal sangat sulit.

Siapakah laki-laki itu? Dialah Sabar (43), seorang pendaki gunung asal Indonesia.

Mungkin biasa ketika seorang pendaki gunung berhasil mencapai puncak. Ya, jika ia seperti pada umumnya manusia rata-rata. Tapi Sabar lain. Dia tuna daksa berkaki satu. Mulailah kagum di benak kalian ya…

Dan kemudian cobalah imajinasikan. Mendaki gunung itu membutuhkan kekuatan fisik sekaligus kekuatan mental yang besar. Manusia rata-rata saja kadang kewalahan, apalagi yang seperti Sabar. Hanya, Sabar ini memang lain sepertinya. Seperti sumber yang dilansir oleh IndonesiaProud, tim yang mendaki puncak Elbrus ada empat orang. Dua orang tumbang di tengah perjalanan, menyisakan Sabar dan pendampingnya yang berhasil sampai pucuk Elbrus. Bukankah itu membanggakan?! Dubes Indonesia di Rusia bahkan salut dengan semangat yang dimiliki Sabar dan berpesan agar semangat juang luar biasa yang dimiliki Sabar dapat menular ke masyarakat Indonesia. Inilah contoh hidup yang pantang menyerah!

Sabar digadang-gadang pendaki tuna daksa pertama yang berhasil menaklukkan puncak Elbrus. Dia juga disetarakan dengan pendaki legendaris Gunung Elbrus lainnya, seperti: 1) Vladimir Krupennikov (1997), 2) Yakov London asal Rusia (2001), dan 3) Erik Weihenmayer (2002).

Sabar "Gorky" dan pendampingnya di puncak Elbrus, Rusia.
Demi mengenang kegigihan Sabar, diusulkan oleh beberapa orang di Moskow, nama julukan untuk Sabar, yaitu Gorky. Nama Gorky ini sendiri diambil dari nama julukan pujangga Rusia, Maxim Gorky, yang artinya adalah Maxim si empunya hidup pahit. Nama julukan yang awalnya olok-olokan ini kini justru berubah menjadi julukan yang bernilai positif. Indonesia pun kini memiliki Gorky, yaitu Sabar Gorky… [Lilih Prilian Ari Pranowo]

Lilih Prilian Ari Pranowo | Owner Catatan Lilih & Admin Indonesia Revive

NYIA 2010 Didominasi Inovasi Sederhana dan Praktis

TEMPO Interaktif, Jakarta - Sejumlah ide yang diusung para pelajar dalam ajang National Young Inventor Awards (NYIA) 2010 adalah inovasi sederhana untuk mempermudah pekerjaan sehari-hari. Tim dari Sekolah Menengah Atas Stella Duce 1 Yogyakarta, misalnya, membuat protektor sothil untuk melindungi tangan dan muka dari cipratan minyak goreng. Grace Shelia Pramitha Putri dan Joanna Dyas Ekaristi Pepe mengaitkan beberapa cempal--lapisan kain penahan panas--pada sothil sebagai pelindung tangan.