Indonesia Raih 2 Emas di World Physics Olympiad (WoPhO)


WOPHO di indonesiaproud wordpress comDua putra terbaik Indonesia, yakni Christian George Emor dan Evan Laksono, berhasil meraih emas dalam ajang olimpiade fisika tingkat dunia pertama atau 1st World Physics Olympiad (WoPhO), yang diselanggarakan di Lombok, Mataram, Nusa Tenggara Barat, pada 28 Desember 2011 – 3 Januari 2012 lalu.
Christian George Emor adalah alumni SMA St Nikolaus, Lokon. Manado, Sulawesi Utara, sedangkan Evan Laksono dari SMA Kristen IPEKA, Tomang, Jakarta.
WoPhO 2011 yang mengusung semangat Beat the champion  ini diikuti 142 peserta dari  Turki, China, Kazakstan, Slovakia, Estonia, Hong Kong, Singapura, Hungaria, Rusia, Bulgaria, Belarusia, Jerman, Brasil, Polandia, dan Indonesia.
Bersama Evan dan Christian, 8 peserta dari negara lain juga berhasil meraih emas, yaitu Atila Zsabo (Hongaria), Eugene Hruska (Jerman), Danila Parinov (Rusia), Lin Sen (Singapura), Ants Remm (Estonia), Jan Pulmann (Slovakia), Lev Arsamavksy (Rusia), dan Kexin Yi (China).
Christian yang saat ini menjadi mahasiswa di National University of Singapore adalah juga pemenang medali emas di ajang olimpiade fisika internasional atau International Physics Olympiad (IPhO) ke-41 di Kroasia pada 2010 lalu. Christian juga menyabet predikat The Best of The Best Eksperimental dan  The Best Host participant untuk WoPhO 2011.
Sama halnya Evan, juga pernah meraih emas di ajang olimpiade fisika tingkat Asia atau Asian Physics Olympiad (APhO) ke-12 di Tel Aviv, Israel pada Mei 2011 lalu.
wopho 2011 di indonesiaproud wordpress comSelain Christian dan Evan, 2 pelajar Indonesia lain berhasil meraih medali perak, yaitu Samuel Wiradjaya dan Limiardi Eka Sancerio. Dua-duanya dari SMA Kristen Penabur Bumi Serpong Damai, Tangerang.
Sedangkan 6 pelajar Indonesia lain berhasil meraih perunggu. Mereka adalah Michael Himawan (SMA Kristen BPK Penabur I, Jakarta), Aryani Paramitha (SMAK BPK Penabur 3, BSD – Tangerang), Indika Fauzhan Warsito (SMA Negeri Unggulan MH. Thamrin, Jakarta), Radhian Farel Armansyah (SMA Negeri Unggulan MH Thamrin, Jakarta), Albert Datui (SMAK BPK Penabur, BSD-Tangerang), dan Radytia Weda Bemantara.
President WoPho, Harry Kwee mengatakan bahwa peserta WoPhO yang datang dari 15 negara kali ini adalah para peraih medali emas dan perak Asian Physics Olympiad, Para peraih emas dan perak International Physics Olympiad.
Mahasiswa tingkat pertama dari universitas terkenal di dunia seperti Harvard, MIT, pemenang selection round WOPhO, peserta tamu yang merupakan wakil negara, dan peserta tamu tuan rumah dari Indonesia.
"Jadi ini memang kita ingin mencari siapa pemenang sesungguhnya. Maka pemenang-pemenang sebelumnya, di ajang APhO dan IPhO kita undang untuk bertarung dengan anak-anak yang lain. Tingkat kesulitan soal pun sangat tinggi karena soal yang dikerjakan adalah soal-soal hasil seleksi dari ahli-ahli fisika di dunia. Tidak seperti ajang IpHo dan APhO di mana soal dibuat oleh negara tuan rumah," ungkap Harry saat di malam pengumuman pemenang WoPhO, di Lombok, Mataram, Nusa Tenggara Barat (2/1).
WoPhO merupakan ajang lomba fisika tingkat dunia yang dipelopori para ilmuwan Indonesia yang tergabung dalam Surya Institute, sebuah lembaga yang didirikan oleh master Fisika dunia, Prof Yohanes Surya.

Prof Yohanes Surya, iniasiator WoPhO, mengatakan, Yi Kexin meraih dua predikat terbaik pada WoPhO 2011 karena mendapatkan nilai tertinggi dari 125 peserta yang berasal dari 15 negara.
Ia menyebutkan, tim juri sebanyak 19 orang yang diantaranya  Prof Mate Vigh dari Hungaria, Dr Viktor Ivanov dari Bulgaria, Prof Ruo Peng Wang dari Cina, Dr Oki Gunawan dari Indonesia dan Erwin Handoko Tanin dari Indonesia.
"Dari pembahasan para juri, juga diputuskan sebanyak 11 siswa meraih medali emas termasuk Ye Kexin, 12 siswa meraih medali perak dan 11 siswa meraih medali perunggu," ujarnya.
Kesebelas emas itu terbagi kepada Cina, Estonia, Jerman, Hungaria dan Slovakia yang masing-masing mendapatkan satu emas, sedangkan Rusia,  Indonesia dan Singapura meraih dua emas.
Sumber: mediaindonesia.com, laatahzan.tv

0 komentar:

Post a Comment