Prison and Paradise Menangi Director Guild of Japan Award

Indonesia Revive! -- Peristiwa bom bali I & II menyisakan banyak kenangan dan trauma, tidak hanya bagi masyarakat Indonesia pada umumnya, tapi juga bagi keluarga korban dan pelaku. Banyak sudah catatan-catatan dan film-film yang menggambarkan tentang peristiwa mengerikan ini. Salah satu dari mereka adalah Daniel Rudi Haryanto yang mencoba merangkum semua itu melalui film dokumenternya berjudul "Prison and Paradise"

Berkat film dokumenternya itu, ia diganjar oleh penghargaan di kancah internasional lewat ajang Director Guild of Japan Award dari Yamagata Internasional Documentary Film Festival 2011 yang diselenggarakan di Prefektur, Yamagata, Jepang.

Dalam menyelesaikan film ini, Daniel mengaku membutuhkan proses riset yang sangat lama dalam pembuatan film ini. Sebelum menggarap film ini, Daniel pun telah melakukan riset selama 7 tahun, mulai 2003 - 2010 secara bertahap. Riset dilakukan di Bali, Jogja, Semarang, dan Jakarta. Agar isi film lebih mendalam, Daniel juga telah melalui proses mewawancarai sejumlah pelaku, keluarga pelaku, dan keluarga korban.


Meskipun memenangi penghargaan di kancah internasional, materi yang berat dari film berdurasi 93 menit ini membuat Daniel tak berharap ditayangkan di bioskop. Menurutnya, perlu ada pendampingan dan diskusi ketika orang-orang menonton "Prison and Paradise". Sehingga tidak terjadi salah persepsi.

"Pemutaran film ini harus disertai dengan diskusi dan penonton harus liat film dari awal sampai akhir," ungkap sutradara yang merangkap sebagai produser dan kameramen itu.

Di bawah ini silakan lihat trailer film "Prison and Paradise"

Reference Photo: KapanLagi.com

0 komentar:

Post a Comment