Fariz Hidayat: Mahasiswa ITS Pembuat Sistem Pengubah Air Laut Jadi Bahan Bakar
Berawal dari pengalamannya melihat sky boat yang sedang melaju kencang lalu tiba-tiba berhenti karena kehabisan bahan bakar, Fariz Hidayat, mahasiswa ITS, mendesain sky boat yang dilengkapi dengan sistem pengubah air laut menjadi bahan bakar alternatif . Ia beri nama ide produk tersebut Sky Water Energyzing.
"Karena negeri kita termasuk negeri maritim, mengapa kita tidak memanfaatkan sumber laut saja," tandas Fariz. Ia berusaha memeras otak guna menemukan rekayasa teknologi yang bisa dimanfaatkan dari bahan sederhana dan berlimpah.
Ia menjelaskan, dalam Sky Water Energyzing rancangannya, ia menambahkan alat sistem filter yang dilengkapi dengan dua reaktor, yaitu bar reactor, dan screen reactor. Alat ini juga dilengkapi dengan katalis Polymer Electrode Membran Cell (PFMC).
Reaktor tersebut berfungsi untuk meningkatkan pembakaran dan menjadikannya energi sedangkan PFMC berfungsi menyaring elektron dan proton, kemudian diubah menjadi gaya gerak listrik yang mampu menggerakkan boat nantinya.
Menurut Fariz, di dalam PFMC yang berfungsi sebagai katalis tersebut, satu liter air laut bisa menghasilkan 200 watt. Dengan daya tersebut mampu menjalankan motor kapal.
Lewat karyanya tersebut, dalam ajang Lomba Penulisan Penelitian Olahraga dan Desain Produk Industri yang digelar Kemenpora, 9 September lalu, Fariz berhasil membawa pulang juara III tingkat nasional dan hadiah uang tunai. Selain itu, ia juga mendapatkan hak paten atas desain kapal ski airnya itu. ”Sekarang untuk patennya masih dalam proses,” tambah Fariz.
Jika diaplikasikan lebih jauh, karyanya tidak hanya dapat dimanfaatkan dalam bidang olahraga speed boat, akan tetapi kedepannya bisa dimanfaatkan juga untuk kapal-kapal nelayan. Hanya saja dimungkinkan diganti katalisnya dengan katalis lain yang harganya lebih murah.
Sumber: its.ac.id
"Karena negeri kita termasuk negeri maritim, mengapa kita tidak memanfaatkan sumber laut saja," tandas Fariz. Ia berusaha memeras otak guna menemukan rekayasa teknologi yang bisa dimanfaatkan dari bahan sederhana dan berlimpah.
Ia menjelaskan, dalam Sky Water Energyzing rancangannya, ia menambahkan alat sistem filter yang dilengkapi dengan dua reaktor, yaitu bar reactor, dan screen reactor. Alat ini juga dilengkapi dengan katalis Polymer Electrode Membran Cell (PFMC).
Reaktor tersebut berfungsi untuk meningkatkan pembakaran dan menjadikannya energi sedangkan PFMC berfungsi menyaring elektron dan proton, kemudian diubah menjadi gaya gerak listrik yang mampu menggerakkan boat nantinya.
Menurut Fariz, di dalam PFMC yang berfungsi sebagai katalis tersebut, satu liter air laut bisa menghasilkan 200 watt. Dengan daya tersebut mampu menjalankan motor kapal.
Lewat karyanya tersebut, dalam ajang Lomba Penulisan Penelitian Olahraga dan Desain Produk Industri yang digelar Kemenpora, 9 September lalu, Fariz berhasil membawa pulang juara III tingkat nasional dan hadiah uang tunai. Selain itu, ia juga mendapatkan hak paten atas desain kapal ski airnya itu. ”Sekarang untuk patennya masih dalam proses,” tambah Fariz.
Jika diaplikasikan lebih jauh, karyanya tidak hanya dapat dimanfaatkan dalam bidang olahraga speed boat, akan tetapi kedepannya bisa dimanfaatkan juga untuk kapal-kapal nelayan. Hanya saja dimungkinkan diganti katalisnya dengan katalis lain yang harganya lebih murah.
Sumber: its.ac.id
0 komentar:
Post a Comment