Mahasiswa Indonesia Diharapkan Jadi Pencipta Teknologi
DEPOK- Kemajuan Information Communication and Technology (ICT) saat ini sudah berkembang semakin pesat. Salah satunya aplikasi android yang sudah banyak diterapkan di berbagai gadget.
Dekan Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI) Djamhari Sirat mengatakan, salah satu bisnis teknologi yang saat ini mulai bisa dilirik oleh para generasi muda khususnya mahasiswa Indonesia, adalah aplikasi android.
Dengan terjun ke bisnis tersebut, kata dia, mahasiswa mulai bisa menjadi pemain di dalam mengembangkan produk teknologi, bukan hanya sekadar penonton dan penikmat.
“Inilah saat kita untuk menjadi pemain, harus menjadi pencipta jangan hanya menjadi penonton. Kita tak pernah bermain lagi dalam bisnis mutimedia semenjak 1980 lalu. Ada satelit Palapa, setelah itu ada 1G, 2G, hingga 3G, kita tak pernah lagi menjadi pemain,” katanya kepada wartawan di FT UI, Kampus Depok, Selasa (07/06/11).
Salah satunya dilakukan oleh PT Indosat Mega Media (IM2), penyedia jasa internet di Indonesia menggelar IM2 Android Bootcamp yang ditujukan bagi para mahasiswa dan kalangan umum. Dalam acara tersebut menghadirkan materi seputar pengolahan database, user interface, dan akses device smartphone android.
Manager VAS dan Content IM2, Andri Fisaterdi, menyebutkan jumlah mahasiswa FTUI yang terlibat dalam IM2 Android Bootcamp mencapai 160 mahasiswa. Selain itu, seminar yang digelar IM2 dapat memicu mahasiswa untuk memulai terjun ke dunia bisnis aplikasi android.
“Antusiasme masyarakat, khususnya mahasiswa dan pelajar terhadap bootcamp ini sangat tinggi. Ini terlihat dari jumlah peserta yang selalu membludak di setiap workshop,” ujar Andri.
Pihaknya, lanjut Andri, juga menggelar kompetisi aplikasi android yang mulai dibuka selama tiga bulan hingga sejak 31 Oktober-15 Desember 2011 mendatang. Kompetisi tersebut dibuka bagi kalangan pelajar, mahasiswa, dan umum.
“Namanya IM2 Android Developer Competition, bertujuan untuk mewadahi kreativitas pembuat software lokal dan berupaya menembus pasar aplikasi berbasis platform android, kompetisi ini juga menawarkan keuntungan finansial kepada pengembang software,” kata Andri menegaskan.
(rhs)
okezone
Dekan Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI) Djamhari Sirat mengatakan, salah satu bisnis teknologi yang saat ini mulai bisa dilirik oleh para generasi muda khususnya mahasiswa Indonesia, adalah aplikasi android.
Dengan terjun ke bisnis tersebut, kata dia, mahasiswa mulai bisa menjadi pemain di dalam mengembangkan produk teknologi, bukan hanya sekadar penonton dan penikmat.
“Inilah saat kita untuk menjadi pemain, harus menjadi pencipta jangan hanya menjadi penonton. Kita tak pernah bermain lagi dalam bisnis mutimedia semenjak 1980 lalu. Ada satelit Palapa, setelah itu ada 1G, 2G, hingga 3G, kita tak pernah lagi menjadi pemain,” katanya kepada wartawan di FT UI, Kampus Depok, Selasa (07/06/11).
Salah satunya dilakukan oleh PT Indosat Mega Media (IM2), penyedia jasa internet di Indonesia menggelar IM2 Android Bootcamp yang ditujukan bagi para mahasiswa dan kalangan umum. Dalam acara tersebut menghadirkan materi seputar pengolahan database, user interface, dan akses device smartphone android.
Manager VAS dan Content IM2, Andri Fisaterdi, menyebutkan jumlah mahasiswa FTUI yang terlibat dalam IM2 Android Bootcamp mencapai 160 mahasiswa. Selain itu, seminar yang digelar IM2 dapat memicu mahasiswa untuk memulai terjun ke dunia bisnis aplikasi android.
“Antusiasme masyarakat, khususnya mahasiswa dan pelajar terhadap bootcamp ini sangat tinggi. Ini terlihat dari jumlah peserta yang selalu membludak di setiap workshop,” ujar Andri.
Pihaknya, lanjut Andri, juga menggelar kompetisi aplikasi android yang mulai dibuka selama tiga bulan hingga sejak 31 Oktober-15 Desember 2011 mendatang. Kompetisi tersebut dibuka bagi kalangan pelajar, mahasiswa, dan umum.
“Namanya IM2 Android Developer Competition, bertujuan untuk mewadahi kreativitas pembuat software lokal dan berupaya menembus pasar aplikasi berbasis platform android, kompetisi ini juga menawarkan keuntungan finansial kepada pengembang software,” kata Andri menegaskan.
(rhs)
okezone
0 komentar:
Post a Comment