Empat Astronom Bandung Jadi Nama Astroid

Hidayat

Raharto
Ini menarik, bung! Empat orang Indonesia jadi nama asteroid!

Internasional Astronomical Union atau federasi astronomi tertinggi di dunia, memberikan empat nama astronom asal Bandung untuk empat buah asteroid jenis Trojan. Keempatnya merupakan mantan kepala Observatorium Bosscha dan tiga di antaranya masih aktif sebagai dosen astronomi ITB.

Keempat astronom itu adalah Bambang Hidayat (76) mantan Kepala Bosscha 1968-1999, yang diabadikan pada asteroid bernomor (12176) Hidayat = 3468 T3. Moedji Raharto (56) mantan Kepala Bosscha 2000-2003, diabadikan pada asteroid (12177) Raharto = 4074 T3. Lalu Dhani Herdiwijaya (47) mantan Kepala Bosscha 2004-2005 yang namanya disematkan pada asteroid (12177) Dhani = 4304 T3. Terakhir Taufik Hidayat, Mantan Kepala Bosscha 2006-2009, yang namanya diabadikan pada asteroid (12179) Taufiq = 5030 T3.

“Ini merupakan pertama kalinya asteroid diberi nama orang dari warga negara Indonesia, yang kebetulan semuanya warga Bandung,” ujar Hakim L. Malasan, Kepala Observatorium Bosscha, saat ditemui di Kampus ITB, Jalan Ganeca, 14 Januari 2011.

Asteroid itu ditemukan pada tanggal 16 Oktober 1977 dalam program Palomar-Leiden Trojan Survey. Penemunya adalah suami istri Cornelis Johannes van Houten dan Ingrid van Houten-Groeneveld, peneropong langit asal Belanda. “Saat ditemukan hingga November 2010 empat asteroid itu belum memiliki nama,” katanya.

Empat asteroid yang kini berganti nama empat astronom itu mempunyai diameter 1 hingga 1,5 kilometer. “Kalau dari jarak matahari ke asteroid itu sekiar 500 juta kilometer dan empat asteroid itu berada di tengah-tengah planet Mars dan Jupiter,” tuturnya.

Asteroid adalah benda yang lebih kecil dari planet tetapi lebih besar dari meteoroid. Asteroid berbeda dengan komet sebab tidak memiliki ekor atau koma. Asteroid pertama yang ditemukan adalah Ceres, pada tahun 1801.

Sumber: Iproud

0 komentar:

Post a Comment