“Asdos” Pencipta Camilan Tulang Ikan

“Saya punya pengalaman traumatik menyaksikan sendiri saudara-saudara saya meninggal dunia karena kemiskinan dan kekurangan gizi."
~ Boimin ~


Mengolah sampah menjadi emas, itulah yang dilakukan oleh Boimin (29) lewat proyeknya yang berjudul Kehidupan Pasir. Dengan proyek inilah bermacam butir ide Boimin lahir untuk mengolah barang-barang yang selama ini dipandang sebagai sampah menjadi produk bernilai ekonomis dan baik untuk kesehatan.

“Saya mengembangkan camilan tulang ikan dan minuman energi rumput laut cokelat. Semuanya itu punya nilai jual sehingga penduduk pantai bisa mendapatkan penghasilan tambahan,” ujar Boimin Asisten Dosen (Asdos) di Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya (Unibraw), Malang.

Di sela acara Penghargaan Emil Salim di Jakarta, Minggu (24/10/2010), Boimin menuturkan, proyek hasil penelitiannya tersebut ia ikut sertakan dalam Young Social Enterpreneurship yang digelar oleh British Council. Dengan penelitian itu, kata dia, ia berharap bisa memberdayakan anak-anak muda di kawasan pantai Jawa Timur untuk lebih kreatif memanfaatkan sumber daya alam yang “minim perhatian” tersebut.

“Ide inovatifnya didapatkannya setelah mengikuti pelatihan pengolahan bahan mentah dan laut. Saya lakukan proyek ini bekerjasama dengan dosen senior yang banyak membantu saya dalam mengerjakan ini semua,” kata Boimin.

Boimin mengatakan, sejak menjadi asisten dosen di kampusnya, dia jadi lebih sering melakukan penelitian. “Fokus saya memang ke penelitian, meski dalam mengerjakan proyek ini banyak dukanya, salah satunya saya full mengerjakan ini selama satu tahun tanpa libur. Bahkan, saat lebaran saya harus bersama tikus-tikus yang saya jadikan sebagai kelinci percobaan penelitan saya,” ucap Boimin.

Sambutan awal terhadap ide tersebut membuat Boimin semakin yakin, bahwa proyeknya bisa berjalan. Sarjana perikanan itu kini menjalin hubungan dengan Dinas Pemuda dan Olahraga, Departemen Kelautan dan Perikanan, Dinas Sosial, Karang Taruna, dan juga SMK Perikanan di Jawa Timur.

“Saya punya pengalaman traumatik menyaksikan sendiri saudara-saudara saya meninggal dunia karena kemiskinan dan kekurangan gizi. Untuk itu, ke depan harapan saya adalah ingin mengembangkan proyek ini dan tentunya mau saya patenkan,” imbuh Boimin.

Sumber

0 komentar:

Post a Comment