Indonesia Butuh Inovator
Masyarakat kita sedang mengalami krisis pendidikan. Krisis pendidikan yang dimaksud ialah suatu keadaan memprihatinkan tentang kemauan mengejar pendidikan sebagai sebuah ilmu, bukan hanya syarat untuk mendapatkan pekerjaan. Jika diperhatikan, banyak universitas dan sekolah tinggi di Indonesia yang membuka jurusan berbau ekonomi. Hal tersebut pastinya disertai dengan alasan untuk memajukan perekonomian bangsa.
Padahal, untuk memajukan perekonomian negeri ini tidak harus dengan menyediakan bermacam-macam jurusan ekonomi di universitas atau sekolah tinggi. Untuk memajukan perekonomian di Indonesia, menurut saya, ialah dengan mengembangkan usaha kreatif. Banyak contohnya, seperti budidaya sampah yang menggunung di jalanan kota-kota, atau bisa dengan membuat sebuah inovasi yang dapat digunakan atau dinikmati oleh seluruh bangsa di dunia. Cara pertama tersebut sudah banyak digunakan, namun cara kedua masih jarang orang membidik peluang usaha tersebut.
Di Jepang, hampir segala industri sudah melakukan inovasi. Banyak merek dagang asal Jepang yang sudah melanglang buana ke seluruh penjuru dunia. Jika ke Eropa, pasti anda menemukan merek mobil Jepang di sana. Tak hanya di bidang perdagangan, namun juga di bidang seni dan film. Contohnya seperti kartun Naruto dan serial pahlawan bertopeng (Tokusatsu). Kartun Naruto sudah sangat dikenal oleh hampir di seluruh masyarakat dunia, padahal dahulu film kartun di dunia di dominasi oleh film kartun yang berasal dari Amerika, seperti Walt Disney Animation, DC Comic, dan Marvel Studio. Selain Naruto, ada genre cerita pahlawan yang sudah dikenal oleh masyarakat dunia, yakni Tokusatsu. Tokusatsu merupakan istilah yang digunakan oleh masyarakat Jepang untuk menyebutkan satu genre cerita kepahlawanan asli buah tangan mereka. Contohnya ialah pasukan pahlawan (Super Sentai) dan pahlawan bertopeng (Kamen Rider). Kedua jenis Tokusatsu tersebut berhasil membuka cakrawala baru mengenai konsep kepahlawanan di benak khayalan anak-anak bahwa pahlawan tidak harus bertubuh kekar, seperti Superman, Batman, maupun Captain America.
Konsep pengembangan inovasi di Jepang memang kuat. Bagaimana dengan Indonesia? Menurut saya, Indonesia masih merangkak dan belum sampai kepada fase inovasi. Masih berkutat dengan produk daur ulang dan bukan menciptakan sebuah kiblat baru di dunia perindustrian global dunia. Padahal, Indonesia sangat kaya dengan sumber daya, baik sumberdaya alam maupun manusia. Selain itu, Indonesia juga kaya akan folklore yang bisa "digarap" menjadi sebuah konsep yang digunakan untuk membuat sebuah inovasi dalam cerita untuk anak-anak.
Perjalanan Indonesia menuju negara yang mampu berinovasi secara serius masih sangat jauh. Perlu adanya revolusi pola pikir di dalam benak bangsa Indonesia. Selain itu, juga perlu adanya jiwa nasionalis, agar otak-otak jenius yang mampu membuat sebuah inovasi tidak diambil oleh bangsa lain. Kita tidak pernah tahu, apakah benar negara-negara maju memang maju oleh bangsanya sendiri? Mungkin mereka bisa maju karena hadir seseorang inovator jenius dari Indonesia.
Sumber
Padahal, untuk memajukan perekonomian negeri ini tidak harus dengan menyediakan bermacam-macam jurusan ekonomi di universitas atau sekolah tinggi. Untuk memajukan perekonomian di Indonesia, menurut saya, ialah dengan mengembangkan usaha kreatif. Banyak contohnya, seperti budidaya sampah yang menggunung di jalanan kota-kota, atau bisa dengan membuat sebuah inovasi yang dapat digunakan atau dinikmati oleh seluruh bangsa di dunia. Cara pertama tersebut sudah banyak digunakan, namun cara kedua masih jarang orang membidik peluang usaha tersebut.
Di Jepang, hampir segala industri sudah melakukan inovasi. Banyak merek dagang asal Jepang yang sudah melanglang buana ke seluruh penjuru dunia. Jika ke Eropa, pasti anda menemukan merek mobil Jepang di sana. Tak hanya di bidang perdagangan, namun juga di bidang seni dan film. Contohnya seperti kartun Naruto dan serial pahlawan bertopeng (Tokusatsu). Kartun Naruto sudah sangat dikenal oleh hampir di seluruh masyarakat dunia, padahal dahulu film kartun di dunia di dominasi oleh film kartun yang berasal dari Amerika, seperti Walt Disney Animation, DC Comic, dan Marvel Studio. Selain Naruto, ada genre cerita pahlawan yang sudah dikenal oleh masyarakat dunia, yakni Tokusatsu. Tokusatsu merupakan istilah yang digunakan oleh masyarakat Jepang untuk menyebutkan satu genre cerita kepahlawanan asli buah tangan mereka. Contohnya ialah pasukan pahlawan (Super Sentai) dan pahlawan bertopeng (Kamen Rider). Kedua jenis Tokusatsu tersebut berhasil membuka cakrawala baru mengenai konsep kepahlawanan di benak khayalan anak-anak bahwa pahlawan tidak harus bertubuh kekar, seperti Superman, Batman, maupun Captain America.
Konsep pengembangan inovasi di Jepang memang kuat. Bagaimana dengan Indonesia? Menurut saya, Indonesia masih merangkak dan belum sampai kepada fase inovasi. Masih berkutat dengan produk daur ulang dan bukan menciptakan sebuah kiblat baru di dunia perindustrian global dunia. Padahal, Indonesia sangat kaya dengan sumber daya, baik sumberdaya alam maupun manusia. Selain itu, Indonesia juga kaya akan folklore yang bisa "digarap" menjadi sebuah konsep yang digunakan untuk membuat sebuah inovasi dalam cerita untuk anak-anak.
Perjalanan Indonesia menuju negara yang mampu berinovasi secara serius masih sangat jauh. Perlu adanya revolusi pola pikir di dalam benak bangsa Indonesia. Selain itu, juga perlu adanya jiwa nasionalis, agar otak-otak jenius yang mampu membuat sebuah inovasi tidak diambil oleh bangsa lain. Kita tidak pernah tahu, apakah benar negara-negara maju memang maju oleh bangsanya sendiri? Mungkin mereka bisa maju karena hadir seseorang inovator jenius dari Indonesia.
Sumber
2 komentar:
salam kenal bang,, maaf saya gak bisa membalas komentar anda di blog saya, karena ada kesalahan teknis di internet saya sehingga saya tidak bisa menuliskan komentar di blog saya,, saya khairil, lengkapnya muhammad khairil, salam kenal,
saya merasa senang karena artikel saya ini ada yang senang, semoga bisa bermanfaat
saya juga harus berterima kasih nih sama sampeyan. kalau tidak saya takkan dapat posting yang keren ini. :D
Moga-moga artikelnya memberikan manfaat untuk sesama. amin.
Post a Comment