O-Belt Tresher
Niko Daniar Atmaja, yang lahir di Klaten pada tanggal 20 Maret 1988 adalah mahasiswa Departemen Teknik Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian Institut Pertanian Bogor,bersama timnya yang terdiri atas tiga orang yang juga mahasiswa IPB telah berhasil membuat terobosan baru dalam bidang pertanian, yakni dengan diciptakannya Alat Perontok Padi yang Ringan dan Mobile (O-Belt Thresher). O-Belt Thresher merupakan perpaduan antara alat perontok padi dengan sebuah sepeda sehingga alat ini sangat mudah dipindah-tempatkan.
Sumber tenaga alat ini berasal dari kayuhan sepeda yang juga sebagai alat pembawa untuk berpindah tempat. Pada saat alat tidak digunakan, maka sepeda ini berfungsi sebagai alat transportasi sebagimana layaknya sepeda biasa. Dibandingkan dengan metode perontokan padi lainnya yaitu dengan metode “gebot” dan pedal thresher, Alat Perontok Padi O-Belt Thresher memberikan manfaat karena sangat mudah berpindah tempat dan susut perontokan yang lebih kecil sehingga hasil panen petani menjadi lebih baik.
“O-Belt Tresher”
Alat Perontok Padi yang Ringan, Mobile dan Terjangkau.
Keunggulan:
1. Tidak menggunakan bahan bakar
2. Tidak menggunakan listrik
3. Susut perontokkan sangat kecil, hanya 1,25%
4. Kapasitas perontokan 93.48 kg/jam
5. Bobot mesin 14.5 kg.
6. Dapat digunakan dengan semua jenis sepeda.
Sumber: ramp-indonesia
Sumber tenaga alat ini berasal dari kayuhan sepeda yang juga sebagai alat pembawa untuk berpindah tempat. Pada saat alat tidak digunakan, maka sepeda ini berfungsi sebagai alat transportasi sebagimana layaknya sepeda biasa. Dibandingkan dengan metode perontokan padi lainnya yaitu dengan metode “gebot” dan pedal thresher, Alat Perontok Padi O-Belt Thresher memberikan manfaat karena sangat mudah berpindah tempat dan susut perontokan yang lebih kecil sehingga hasil panen petani menjadi lebih baik.
“O-Belt Tresher”
Alat Perontok Padi yang Ringan, Mobile dan Terjangkau.
Keunggulan:
1. Tidak menggunakan bahan bakar
2. Tidak menggunakan listrik
3. Susut perontokkan sangat kecil, hanya 1,25%
4. Kapasitas perontokan 93.48 kg/jam
5. Bobot mesin 14.5 kg.
6. Dapat digunakan dengan semua jenis sepeda.
Sumber: ramp-indonesia
4 komentar:
anak IPB terus berinovasi untk negeri,
kalau gk ntn metro tv gk tau,
Bangga jd adek kelas mas
Admin: Maju terus Indonesiaku. Dukung blog ini sebagai blog yang mencatat pergerakan anak-anak Indonesia untuk terus maju mencari inovasi-inovasi baru. Thanks 4 coming.
tanya mas, harga perontok sepeda berapa?trims
mbak ulin kita hanya menginformasikan, tidak menjual apapun.
Post a Comment