Prof. Oppenheimer, Oxford University: Indonesia adalah Induk Peradaban Dunia


Hasil riset yang menyimpulkan bahwa Indonesia sebagai induk peradaban dunia mendapat sorotan para peneliti di Indonesia. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) langsung merespon temuan Profesor Stephen Oppenheimer, seorang ahli genetika dan struktur DNA manusia dari Oxford University, Inggris tersebut sebagai bahan perdebatan yang menarik untuk diungkapkan kepada publik.

Mahasiswa ITB Ciptakan Lampu Rumah Super Hemat


TEMPO Interaktif, Bandung - Tim Lampu Ganesha menciptakan lampu rumah super hemat. Lampu dari rangkaian light-emitting diode (LED) itu 100 kali lebih irit dari penerang yang umum dipakai masyarakat sekarang ini. Dewan juri mengganjar penemuan itu sebagai juara pertama ITB Entrepreneurship Challenge 2010.

Helm Ber-oksigen dari Sidoarjo


TEMPO Interaktif, Jakarta - Nur Aini Akbar bukan dengan sengaja singgah di Pusat Peraga Iptek di dalam kompleks Taman Mini Indonesia Indah, Sabtu lalu. Siang itu, calon doktor di Universitas Negeri Jakarta itu membawa keluarganya 'melarikan diri' dari penat dan lelah sebuah acara formal yang dihadirinya di bagian lain di kompleks itu.

Siswa SMA Negeri 1 Yogyakarta Membuat Alat Penyerap Partikel Emisi Sepeda Motor

TEMPO Interaktif, Jakarta - Lapisan abu tipis kehitaman melekat pada pelat tembaga dalam tabung elektroda Plasmurator. Abu hitam itu adalah partikel logam berat yang "tersaring" Plasmurator, alat buatan Ikhsan Brilianto, Ahmed Reza, dan Andreas Diga, tiga siswa Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Yogyakarta.

Polisi Tidur Mahasiswa ITS Hasilkan Energi Listrik


TEMPO Interaktif, BANDUNG - Dosen dan mahasiswa Teknik Mesin Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya mengembangkan polisi tidur (police trap) di jalan sebagai penghasil listrik.

Aroma Terapi dari Limbah Serabut Kelapa


 TEMPO Interaktif, Jakarta - Kelenturan dan kekuatannya menopang beban berat membuat bambu banyak dimanfaatkan sebagai material bangunan yang tangguh. Sayangnya, bambu punya satu musuh besar, yaitu rayap. Kerentanannya digerogoti rayap membuat banyak orang mulai meninggalkan bambu.

Pelajar SMA Menciptakan Bambu Komposit Bebas Rayap


TEMPO Interaktif, Jakarta - Kelenturan dan kekuatannya menopang beban berat membuat bambu banyak dimanfaatkan sebagai material bangunan yang tangguh. Sayangnya, bambu punya satu musuh besar, yaitu rayap. Kerentanannya digerogoti rayap membuat banyak orang mulai meninggalkan bambu.