Film “Negeri di Bawah Kabut” Raih 3 Penghargaan di Jogja Asian Film Festival (JAFF)

Film Negeri di Bawah Kabut atau The Land Beneath the Fog kembali meraih penghargaan internsional. Kali ini Negeri di Bawah Kabut meraih 3 penghargaan dalam ajang Jogja Asian Film Festival (JAFF), yang digelar di Taman Budaya Yogyakarta XXI pada 1 – 5 Desember lalu. Tiga penghargaan yang diterima masing-masing dari Geber Award, NETPAC Award, dan special mention.

“JAFF identik dengan peta sinema Asia. Setiap penyelenggaraan selalu menghasilkan peta agar kita semua bisa mengetahui perkembangan mutakhir sinema Asia,” tutur Presiden Festival, Garin Nugroho, di malam penghargaan JAFF di Taman Budaya Yogyakarta, (5/12).

Dikutip dari situs Filmindonesia, penghargaan tertinggi ajang ini, memilih Bunohan karya Dain Said (Malaysia) mendapat Golden Hanoman. Sedangkan film Postcard from the Zoo karya Edwin mendapat Silver Hanoman.

“Bunohan merupakan film yang mampu memanfaatkan lokalitas dengan sangat baik, sehingga menghasilkan potensi artstik dan komersil yang sama tingginya,” Paul Agusta, salah satu juri, berkomentar.

Sementara kategori NEPAC memilih Cartas de la Soledad karya Teng Manganaskan II (Filipina) dan Negeri di Bawah Kabut sebagai pemenangnya.

“Untuk film Negeri di Bawah Kabut, bahasa visual yang dipakai Shalahudin Siregar puitis dan efektif dalam menceritakan kehidupan petani dan perubahan iklim. Semakin ke sini, isu perubahan iklim bisa dibilang semakin mendesak,” komentar Zhang Wenjie.

Negeri di Bawah Kabut juga menang di kategori Geber Award. Film ini bersaing ketat dengan film Bunohan.

Untuk kategori film pendek terpilih The Three Sisters karya Leon Cheo (Singapura) sebagai peraih Blencong Award. Ajang ini juga memberikan penghargaan khusus pada film berjudul Blames and Flames karya Mohammadreza Farzad (Iran).

Kedua film itu bersaing dengan 7 film pendek lain yang masuk nominasi, seperti Bunglon (Angkasa Ramadhan, Indonesia), Overseas (Anocha Suwichakornpong & Wichanon Somumjarn, Thailand), Hunger Pangs (Richard Legaspi, Filipina), Please Me Love (Sidi Saleh, Indonesia) dan Ritual (Ismail Basbeth, Indonesia). Tujuh film yang masuk nominasi ini telah mengalahkan 48 film pendek yang terdaftar.[]

Sumber: cekricek.co.id

Indonesia Raih Penghargaan President’s Trophy di Parade Bunga Pasadena, AS

Indonesia kembali meraih penghargaan President’s Trophy dalam Parade Bunga Mawar di Pasadena, California, yang diikuti oleh 41 kendaraan hias berbagai instansi di negara bagian Amerika Serikat dan beberapa negara di dunia.

Indonesia Raih Penghargaan President’s Trophy di Parade Bunga Pasadena, AS
“Ini sudah sesuai dengan target kami, untuk mempertahankan President`s Trophy,” kata Wakil Delegasi Indonesia dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Noviendi Makalam usai Parade Bunga Mawar ke-124, di Pasadena, California, Amerika Serikat (AS), 31 Desember 2012.

Tahun lalu, kendaraan hias Indonesia juga mendapat President`s Trophy sebagai penghargaan untuk peserta nonkomersial yang menggunakan bunga paling efektif pada kendaraan hias mereka.

“Kami sebetulnya belum puas, seharusnya kita dapat tropi lebih tinggi lagi,” kata Novendi.

kendaraan hias pasadena di indonesiaproud wordpress comPada ajang tahunan itu, Indonesia menampilkan dua kendaraan hias, yaitu satu kendaraan hias kecil yang menampilkan obyek wisata stupa dan gamelan di Jawa Tengah, serta kendaraan besar yang menampilan wayang golek dalam wujud Krisna, Arjuna, dan Gatot Kaca.

“Kita harus melakukan sinergi untuk mencapai penghargaan lebih tinggi pada Parade Bunga Mawar Pasadena tahun 2014,” ujarnya.

Noviendi mengatakan, keikutsertaan Indonesia pada Parade Bunga Mawar di Pasadena dimaksudkan untuk memromosikan pariwisata nasional di Amerika Serikat (AS).

“Promosi pariwisata di AS tidak hanya dilakukan lewat penjualan melalui pihak ketiga, tapi juga memperkenalkan Indonesia pada masyarakat luas di negeri itu,” kata Ketua Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Bandung ini.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu mengatakan, sekitar satu juta orang menonton parade itu secara langsung dan 34 juta orang menonton dari siaran televisi di AS.

Keikutsertaan Indonesia pada Parade Bunga Mawar tahun 2013 merupakan kedua kalinya setelah 16 tahun absen ikut pada kegiatan tersebut sejak 1996.

Pada 1992 dan 1995 Indonesia mendapat “Grand Marshall`s Trophy” sebagai kendaraan hias yang memiliki konsep dan desain paling kreatif.[]

Sumber: antaranews.com

The Raid Masuk Jajaran Film Terbaik 2012

Film The Raid atau Serbuan Maut memang fenomenal. Kehadirannya tidak hanya membekas dalam ingatan penikmat film di Indonesia, tetapi juga penonton di luar negeri. Film yang diproduseri oleh Ario Sagantoro dan disutradarai Gareth Evans ini diputar serentak di Indonesia dan Amerika Serikat pada 23 Maret 2012. The Raid merupakan film Indonesia pertama yang diputar serentak di Amerika dan Indonesia.

The Raid Masuk Jajaran Film Terbaik 2012
Sambutan positif tak hanya datang dari publik Indonesia, tapi juga penikmat film luar negeri memberi apresiasi tinggi kepada film yang dibintangi Iko Uwais, Joe Taslim, Donny Alamsyah dan Ray Sahetapy ini. The Raid telah memperoleh penghargaan di beberapa festival film internasional.

Seperti media kebanyakan, sejumlah media hiburan luar negeri pun membuat kaleidoskop film terbaik tahun ini. The Raid masuk dalam daftar film terbaik tahun ini menurut sejumlah situs berita asing, antara lain Female First dan Total Film.

Weleh, “PSY” Si Artis Video Gangnam Style Pakai Avatar Buatan Indonesia untuk Akun Twitternya

Artis Korea Selatan, PSY, yang baru-baru ini membuat rekor kunjungan 1 miliar untuk video Gangnam Style-nya di YouTube, menggunakan avatar buatan Indonesia untuk akun twitter-nya. Avatar berasal dari sebuah aplikasi permainan (app game) buatan Indonesia yang disebut Icon Pop Quiz.

Weleh, “PSY” Si Artis Video Gangnam Style Pakai Avatar Buatan Indonesia untuk Akun Twitternya
Permainan Icon Pop Quiz mirip dengan permainan Quiz Logo yang terkenal, di mana pengguna harus menebak jawaban yang benar dari gambar yang diberikan, bukan untuk menebak nama merek, tetapi topiknya untuk acara/pertunjukan dan tokoh terkenal. Permainan ini dikembangkan oleh pengembang Alegrium Indonesia, dan avatar PSY dirancang oleh si pengembang.

Interview With Vinna Kurniawati (@Black_Rabbit13)

Indonesia Revive! -- Kita sudah mereview buku The Cronicle of Enigma kemarin, kini saatnya kita review penulisnya nih. Seperti yang sudah dijanjikan, kita bakal mendengar suara penulisnya, yaitu Kakak Vinna Kurniawati. Istilah kita, Voice of Indonesia, suaranya rakyat Indonesia untuk membesarkan diri dan juga negara tercintanya. 

Mari simak interviewnya di bawah ini, mudah-mudahan interview ini bermanfaat untuk para pembaca sekalian:

Semakin Jarang di Indonesia, Sudah Populer di Eropa Ratusan Tahun Lalu

Indonesia Revive! -- Siapa yang tahu harga permen jahe saat ini? Maklum, semakin jarang dijual di warung-warung sekitar kita. Permen jahe biasanya diproduksi oleh industri rumahan, jadi kalah bersaing dengan permen lain hasil pabrik.

Namun, siapa menyangka, permen ini ternyata sudah ratusan tahun terkenal di Eropa. Setidaknya begitulah yang tertuang dalam buku Island of Java karya John Joseph Stockdale.

Dalam bukunya itu, petualang asal Inggris ini menyatakan bahwa Belanda -- melalui pemerintah kolonialnya, yaitu Hindia Belanda -- mengirimkan sebanyak 5.000 kilogram produk yang disebut dengan candied ginger dari Batavia ke Eropa dalam tahun 1778. Jumlah itu sudah sangat besar untuk ukuran masa itu.

Panganan kecil ini digemari oleh masyarakat Eropa karena dirasakan pas untuk kondisi alam mereka yang dingin.

Selain itu, panganan tradisional -- karena bahan utamanya jahe -- dapat menghangatkan badan, menyegarkan tenggorakan, dan menyembuhkan kembung si pemakannya.

Hebatnya -- sedikit narsis nih -- permen jahe menjadi salah satu permen khas Indonesia yang tidak kalah terkenal dibanding Nougat (Perancis) atau Gummy Bear (Jerman).

Semakin meyakinkan kalian untuk bangga terhadap Indonesia? Ayo bangun Indonesiamu. Tim Redaksi Indonesia Revive!/pelbagai sumber]

Buku Karya Anak Bangsa, The Chronicle of Enigma: The Two Rings

Indonesia Revive! -- Rasa-rasanya penulis di Indonesia semakin banyak. Namun, bukan sembarangan penulis, karena buku yang ditulis oleh pemilik blog Black Rabbit's Diaries dan akun twitter @black_rabbit13, Vinna Kurniawati, ini bergenre fantasi. Genre yang masih jarang ditulis penulis Indonesia. Buku yang diterbitkan oleh penerbit Medium tahun 2011 lalu ini, berjudul: The Chronicle of Enigma: The Two Rings.